Minggu, 08 Maret 2015

Pengaruh status gizi seorang remaja yang sering makan di rumah teman

Sebelum kalian baca, aku bakalan ngejalasin sesuatu. Aku nulis ini bukan maksud mau nulis tentang karya tulis ilmiah yang serius-serius banget, yang kemudian jadi bahan para mahasiswa untuk dicopas dan diambil landasan teorinya dengan sumber yang kurang jelas, tapi, tulisan ini hanya sebuah pelampiasan. Karena kemungkinan besar kalo aku ajuin judul ini ke bimbing bakalan di tolak, yaudah masukin blog aja.
Penasaran?? Langsung aja, mari disimak !!

BAB 1 
A. Latar Belakang

Bermula pada malam yang cukup santai, aku memandangi laptop dan bermain jejaring sosial tanpa pemberitahuan, dalam keheningan aku memutuskan mendegarkan lagu "Imagine Dragon ~ Demons" yang lagi seneng-senengnya aku puter. Beberapa lagu mulai beriringan berganti, Gotye~Somebody That I Used to Know, Mocca~On The Night Like This, Guns n Roses~November Rain, kemudian kembali lagi ke Imagine Dragon ~ Demons. 
Begitu seterusnya.

Sekitar 25 menit aku menikmati keindahan dunia, dan hanya dalam hitungan detik keindahan itu hilang ketika aku mendapatkan sebuah sms dari temanku yang bertuliskan 3 huruf, yaitu, "Otw". SiKampret-kampret itu bernama, Sena, Faat dan Irfan. Enggak cuman itu, kadang formasi mereka berganti ketika temenku yang lagi di jakarta (Ardika) dateng. 

Biasanya, mereka menggunakan strategi romance, yakni 2 orang yang dateng, bisa Sena-Faat, Sena-Irfan, Sena-Ardika, kadang juga menggunakan strategi phytagoras, 3 orang yang dateng, Sena-Faad-Said, Sena-Faad-Irfan. Bisa kalian liat di antara strategi itu nama siapa yang paling sering muncul, itulah prioritas masalahnya

Setiap kali aku berada di posisi seperti itu, aku langsung panik, bingung harus bales sms mereka apa. Karena, kadang aku juga lagi banyak tugas kuliah, yaudah, cari amannya aja, aku diemin sms mereka. Alhamdulillah, di dalam dunia per-SMSan tidak ada tanda pesan yang udah di"Read" atau belum. Beberapa pesan aku diemin, sesekali aku mengecek ke layar hp dan meletakkan dengan posisi terbalik, nggak mau nyerah mereka mulai telfon. Hp mulai bunyi berulang-ulang kali, dengan perasaan Iba 'Enggak enakan' telfon aku angkat, tapi aku enggak langsung ngomong, melainkan hp aku arahkan ke speaker. Berharap, mereka mikir "Ohh. ..Raafi lagi nonton konser."

Hari demi hari aku mulai berfikir, kira-kira apa penyebab mereka seneng banget main ke rumah. Dan dari data latar belakang yang aku dapat adalah, meskipun mereka memiliki status gizi yang normal, pengetahuan yang cukup, tapi mereka memiliki sikap yang kampret.  Begini misalnya.
"Kami datang." tulis mereka di sms
"Lhahh. ..kampret, mendadak banget."
Pelan-pelan aku lihat dari atas rumah, aku tengok ke arah bawah, mereka beneran ada di depan rumah atau enggak, namun apa daya, seperti mempunyai insting memburu yang hebat, mereka langsung menoleh ke atas.
Akupun ketahuan, kalo posisiku lagi ada dirumah.

Pintu depan aku buka, mempersilahkan mereka duduk. Ngobrol-ngobrol bentar, dengan topik yang dibahas sebagian besar kabar dari teman-teman sekolah, dari si A sekarang apakabarnya, bagaimana hubungan si B terhadap si C yang udah sekian lama, si D sekarang kerja di mana, kemudian si E ambil jurusan apa, sampai ngomongin tentang "besok kayaknya aku mau muncak", boleh minjem sepatunya enggak??? -> Ini bener-bener kampret. Ngerti banget alasan-alasan mereka, minjem sesuatu, biar bisa dikembaliin dengan tujuan kembali kerumah dan dapet makanan. 

Sampai obrolan sudah cukup lama, dan kemudian ada jeda sedikit, mereka akan kembali ke misi pertama mereka.
"Eghemmm. ..dehidrasi." ucap Sena 
"He eh, es teh, gorengan-gorengan yaa lumayan." tambah Faat
"Iki hlo bro, ada 2500 di kantong, buat iuran." tawar Sena ke Faad 

Akhirnya Appetizer, main course, serta dessert keluar, dicampur menjadi satu hidangan. 

Berdasarkan hal-hal di atas, melatarbelakangi perlu di adakan pemberian PMT dari pemerintah untuk mengurangi frekuensi kedatangan anak remaja yang sering mencari makan di rumah teman, yang mungkin akan mengurangi waktu belajarnya. #Alesan

B. Rumusan Masalah
1. Mengapa mereka selalu datang secara membabi buta ?

C. Tujuan
1. Dengan Tulisan ini semoga temanku sadar dengan apa isi hatiku
2. Dengan Tulisan ini diharapkan mereka mengurangi jumlah frekuensi kedatangannya ke rumah
3. Dengan Tulisan ini diharapakan mereka datang pada waktu yang tepat

BAB II
Landasan Teori

A. Teman
1. Pengertian
Seperti yang dikatakan (Akmal, Raafi, 2015), Teman adalah bukan musuh, yang berarti tidak memiliki niat jahat kepada kita, tapi kadang teman hanya mencari sisi baik dari kita, untuk bisa memanfaatkanya. 

Sedikit berbeda dengan pengakuan John (2015), menurutnya, Teman adalah orang yang berusaha baik ke kita, sedangkan sahabat adalah orang yang berusaha buruk ke kita. Pengertiannya cukup sulit di pahami, namun ketika kita dapat memahaminya, kita akan mendapatkan sebuah makna yang indah. 

Diambil dari dua sumber di atas, pada intinya, definisi teman dapat diartikan seperti apa yang pernah dikatakan oleh Puput (2015) teman adalah orang yg kita kenal, hanya sebatas itu, tidak terlalu memahami kita dan sebagainya, tidak ada ikatan emosional.

2.  Faktor-faktor yang menyebabkan mereka datang
Ada sebab, pasti ada akibat. Begitupun mengapa adanya faktor-faktor yang muncul, kenapa teman kita bisa dateng ke rumah. Beberapa faktor tersebut dicetuskan oleh Diita Aulia Khusna yang kemudian di sempurnakan oleh Raafi'ud Darajat.
a. Dapet undangan
Undangan akan tersebar ketika di antara kita ada yang mengadakan sebuah acara, ulang tahun, sunatan, ataupun menikah, acara tersebut tidak akan seru jika tidak ada kehadiran teman-teman yang melihat kita bahagia.

b. Ada acara dirumah 
Hampir mirip dengan poin nomer satu, adanya undangan di sebabkan karena adanya sebuah acara, meskipun tidak berbentuk acara formal.

c. Janjian jalan, sebelumnya mesti dateng kerumah dulu
Pertemuan singkat di rumah yang kemudian dilanjutkan ke tempat yang sudah ditentukan. Misal : rumah temen yang lain.

d. Lagi ada perlu
Poin ini menjawab semuanya, enggak mungkin teman datang kalo enggak ada perlu, semua pasti ada perlu, kata 'perlu' yang paling simple contohnya adalah 'pengen bicara sama kita'. Bayangin, misal mereka dateng kerumah kita, sampai di rumah dianya cuman diem, habis itu balik, meninggalkan kita tanpa sepatah kata apapun. Sesungguhnya, hanya orang-orang yang kurang kerjaan yang melakukan itu.

e. Kalo ditelfon trus bilang "aku kangen"
Pada dasarnya, rasa kangen akan tumbuh ketika pertemuan sangat jarang terjadi, yang menjadi pemicu utama ingin bertemunya kedua insan. Meraka bertemu, ingin saling bercerita tentang pengalaman, kejadian, dan menceritakan kembali sebuah kenangan yang pernah mereka ukir. 

f. Nyari Makan
Sebagian besar teman yang mempunyai rencana ataupun dateng ke rumah kita, akan mengucapkan "Asikkk, makan gratiss". Meskipun dengan maksud bercanda, namun dalam hati selalu mempunyai harapan yang sama.  (Diita, Raafi, 2015)

Menambahkan dari faktor-faktor yang telah ada, Faishol (2015) mengemukakan, salah satu faktor mengapa seorang teman sering kali datang kerumah adalah karena perasaan nyaman. Mereka merasa nyaman seperti halnya berada di rumah mereka sendiri, menjadikan rumah teman adalah rumah ke dua baginya.

B. Lapar
1. Pengertian
Lapar menjadi salah satu variabel terikat yang mempengaruhi kedatangan teman di rumah, maka dari itu landasan teori dari definisi lapar itu sendiri perlu dikupas. Bahkan, pepatah di luar sana pernah bilang "Carilah 360 teman dalam kehidupanmu, dan hidupmu akan merasa kenyang". 

Ihsan (2015) memberikan definisi yang dapat diterima secara universal bahwa lapar adalah keinginan sistem pencernaan manusia untuk menerima makanan dengan sinyal perut bunyi. Lapar juga bisa dianalogikan secara terbalik dengan 'kebelet', yang juga berkaitan dengan sistem pencernaan.

Menurut (Diita, 2015), dalam bukunya chapter "Where a bite my apple?" selaku penikmat makanan yang sering upload foto di facebook, instagram dan lain sebagainya, dia mengungkapkan bahwa lapar adalah keadaan di mana perut merasa kosong, salah satu pemicunya adalah mood yang buruk, perasaan bosan, sehingga sebagian besar orang akan melampiaskannya yakni melalui gigitan.#SalamGingsul

Jauh berfikir kedepan, di mana langsung mengarah ke dalam konteks judul diatas, seorang anak SMP menciptakan sebuah definisi berdasarka melihat dari pengalaman seorang kakaknya, yakni, Lapar merupakan kejadian alami makhluk hidup yang dapat mempererat tali silaturahmi. (Taufiq, 2015)
 
Sedikit teoritis dan romantis. Raafi (2015) mengungkapkan bahwa lapar terjadi karena kurangnya perhatian kaum hawa terhadap kaum adam ataupun sebaliknya, untuk mengingatkan waktu di kala seseorang akan makan. Yahhh. ..lapar akan kasih sayang. pedih
  
2. Dampak

Ihsan (2015) mengemukakan, dalam inbox Raafi'ud Darajat. Lapar dapat menyebabkan berkurangnya konsentrasi akibat ketidak nyamanannya sistem pencernaan. Bahkan, orang yang terlalu lapar kadang lepas kontrol dengan makan terlalu banyak yang juga mengakibatkan hal yang fatal, misalnya perut terlalu penuh, ngantuk, dll.

C. Kerangka Konsep



Lapar mempengaruhi kedatangan.


BAB III
Metode Penelitian

1. Jenis dan Rancangan Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Quasi eksperimen dengan rancangan penelitian yang digunakan adalah Chi-Square, analisa Univariat dan Bivariat yang menunjukkan masing-masing pada titik porosnya. Sumpah, ini kata-katanya ngebingungin. #Bodoamat.

2. Perhitungan besar sampel

Rumus : = Sn + (F+I/£)  
Nb : Jika Variabel di dalam kurung bertambah, maka pembagi jumlah Variabel (£) akan menyesuaikan

Keterangan :
Sn : Prioritas masalah (orang yang paling sering muncul)
F   : Variabel 
I    : Variabel
£    : Jumlah Variabel

Perhitungan sampel minimum dalam penelitian adalah
= Sn + (F+I/£
= 1 + (1+1/2)
=  2
Besar minimum yakni sebanyak 2 orang, karena 1 orang lebih mengarah ke kencan.

BAB IV
Kesimpulan Hasil Penelitian

Sebagian besar dari kita para remaja pasti setuju kalo makan di rumah teman sangat menyenangkan, yang enggak menyenangkan itu makan hati. Itu Sakit. #NggakNyambung #Okee cukup.

Satu hal yang ada di balik sifat kampret-kampretnya mereka, mereka yang datang tak diundang, dari lubuk hati yang terdalam kedatangan mereka sebenarnya sedikit tidaknya membantu menghilangkan rasa jenuh kesendirianku, aku merasa terhibur dengan perbincangan-perbincangannya, cerita-ceritanya, dan segala informasi yang sangat sangat UptoDate, yang entah mereka dapatkan darimana. 

Kerap kali dalam hati aku berkata "Kapan kalian pulang?? kerjaanku masih banyak. Udah jam berapa ini woyyy !!". Dan ntah kenapa, sesekali kata dalam hatiku itu berubah menjadi  "Ngebahas apalagi ya?? jangan pulang dulu lah, masih asikk !! Baru jam segini juga.". 

Mungkin, pada intinya, kita sebagai teman harus lebih mengerti, peka, dan bertanya, saling komunikasi, memberi informasi, sehingga aku dapat pergi dulu sebelum kalian datang. #Hlohhh 

DAFTAR PUSTAKA

Akmal, Y., Raafi, D. (2015). "Story of minority ryuzaky" . Surakarta : PT Discografia.
Diita, A. Raafi, D. (2015). Book : "Cermin 2 penulis". Jakarta : Dream is reality
Diita, A. (2015). Fairy Tale "Where a bite my apple?". Jombang : Siluet Prince
Ihsan, A. (2015). Blog : kacankpolong.blogspot.com. Jogja : Amfoter
John, H. (2015). Definisi friendly and actually. Konimex : PT Warnet
Puput, L. (2015). Makna dari persahabatan. Boyolali : Pustaka Lestari Nengendi
Raafi, D. (2015). Book Chapter : "Mereka yang datang, tak diundang". Surakarta : RaafiiLustrations
Taufiq, H. (2015). Experience of my brother. Surakarta : Taufiqurikulum 

Lampiran

                                                Aku kira cuman berdua yang dateng    


                                                              Ternyata nambah 1 lagi

                                                                  Ganti 1 personil

                                               Kebiasaan orang jawa : Tinggal 1 disisain

                                                             Dia berada di sampingku


                                                                     Foto terbaru

Spesial Thanks : 
Mereka yang datang tak diundang : 
-Sena
-Faad
-Irfan
-Ardika
-Said
-Semua teman yang pernah kerumah

Mereka yang menjadi sumber landasan Teori :
-Akmal
-John
-Diita
-Faishol
-Puput
-Ihsan Ash Shidiqi
-Taufiq Hidayat

Dan kalian semua.

3 komentar:

  1. Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

      Hapus
    2. Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.

      Hapus