Rabu, 11 Februari 2015

Tutorial stalking biar enggak ketahuan

Demam stalking saat ini mulai merambah ke anak-anak ramaja saat ini yaitu melalui apa yang mungkin terjadi. Ini kalimat apaan sih, nggak jelas. Okee, kita ulang, kita buat kalimatnya lebih santai, enggak usah serius-serius banget.

Perhatiin..

Berdasarkan data prevalensi anak muda yang mempunyai syndrome stalking dengan keluhan utama penasaran dalam kehidupan orang lain di indonesia memberikan gambaran yang fluktuatif, tingkat penasaran para stalker pada tahun 2012 yakni sebesar 78.6%, kemudian menurun menjadi 55.67% di tahun 2013, dan meningkat kembali menjadi 92.34% ketika cintanya mulai di titik perjuangan (Raafi, 2015) 
#EfekNyariLandasanTeori #SumberTakTerpercaya #Bodoamat

Wuihh. ..Isi blognya udah mulai berbobotkan, pakai survey data segala.

Sebenernya, sindrome ini udah cukup lama terjadi, cuman baru-baru ini dapet ide nulisnya. Banyak anak muda jaman sekarang yang lagi seneng-senengnya stalking (mengawasi/memantau) kehidupan orang, biasanya stalker (orang yang melakukan) mata-matainnya enggak langsung dari genteng rumah, atau sembunyi disemak-semak taman belakang rumah. Seiring berjalannya teknologi, stalker dengan mudah memata-matain targetnya kapanpun dan bisa dilakukan dimanapun. Lewat Timeline di sosial media. Kalian terkejut ?? Sepertinya kalian sudah tau itu.

Stalking biasa terjadi karena rasa penasaran, stalking di sini nggak harus ngestalk punya gebetan, pacar, ataupun mantan, karena hidup tak hanya sebatas ngebahas soal cinta. Camkan itu. Stalking nggak cuman dilandasi rasa cinta, tapi bisa juga hanya sekedar mengagumi atau mungkin terlalu benci yang kemudian menjadi cinta.#Hlohh 
Contoh, misal kita mengagumi seseorang dengan gayanya yang keren.

"Wuihhh. ..keren amat ya dia, lihat foto-fotonya ahh." ucap stalker di depan layar monitor.


                                                       *Abaikan lingkaran kecil pojok kanan

Bisa kita liat, Emma watson ternyata lagi ngestalk Raafi'ud darajat yang entah di mana letak menariknya, yang jelas, siEmma ini ngestalknya enggak cuman di facebook, tapi juga di Twitter. Para stalker enggak cuman ngestalk di satu jejaring sosial. Yahh. ..mungkin dia masuk dalam kategori terlalu benci. Pahit.

Enggak cuman ngestalk fotonya, bahkan yang terlalu sering adalah memantau statusnya. Karena status akan menandakan keadaan atau situasi/kabar siTarget. Dari kabar senengnya, sampai kabar galaunya, tergantung siTarget juga sih, seberapa dia sering eksis di sosial media.

Disuatu malam yang lagi hujan, hujan deres banget, bingung mau ngapa-ngapain, siStalker pun ingin tau aktifitas Target saat ini apa, untuk memastikan dia baik-baik saja.

"Emm. ..Apakabar ya dia?? Kira-kira dia lagi ngapain yaa??"

                                                               Ohh. ..Lagi Dinner, cukup tau

Tapi, asal kalian tau, stalker selalu haus akan informasi, dia akan mencari informasi yang mungkin sampai ke akar-akarnya, hingga membuatnya merasa nyaman,  dan secara tidak sadar perbuatannya akan membuatnya ketagihan, dan merasa candu. 

Khusus untuk seorang stalker yang lagi jatuh cinta dalam tahap perjuangan, dia akan meyakinkan dirinya bahwa si cewek yang dia taksir benar-benar masih jomblo.

Dalam hati dia berkata.
"Sebenernya dia beneran jomblo enggak sihh. Lahh, misal ternyata dia udah ada yang punya gimana, misal dia suka sama Raafi gimana??"

Pertanyaan-pertanyaan itu menimbulkan rasa was-was yang mengakibatkan jiwa stalkernya bangkit. Dia akan mulai memantau time line Twitter, Profil Fb, teruss. ..emm.. Yahh aku baru ngerti itu, soalnya aku jarang ngegunain path, instagram dll. #PahamiAku

Buat kalian yang ingin memperjuangkan cinta kalian, biar enggak meninggalkan jejak, berikut tutorialnya yang harus kalian para stalker lakukan.

#Pertama


Twitternya siSusanto, sengaja aku pajang biar kalian pada follow

Sebelumnya alihkan perhatian kalian di jumlah followernya susanto. Yang mesti diinget, buat kalian yang sering stalking lewat twitter, usahakan kursor selalu berada diatas, jangan biasakan kursor mondar-mandir, takutnya nanti kalo kursor berada didekat tanda follow yang mengakibatkan kepencet follow jadi following, atau sebaliknya.

#Kedua
                                                             Posisi Paling Bahaya para Stalker

Jangan sekali-kali kursor berada di antara tombol retweet ataupun favorite. Karena salah pergerakan aja bisa minumbulkan dampak yang luar biasa. Masih mending yang kepencet tombol retweet, masih bisa ditunda. Lah kalo favorite, notifications mereka akan berbunyi, dan pasti jejak kita akan ketahuan. Okee, gapapa kepencet favorite di tweet-tweet yang barusan mereka tweet, tapi jangan sampai kepencet favorite di tweet bulan lalu atau malah tahun lalu, Fixed, bakalan habis. #SengPentingTawakal 

#Ketiga 

Sama halnya di facebook, meskipun difacebook nggak ada tombol retweet maupun favorite, facebook mempunyai tombol like dan share (Kayaknya sama aja deh). Difacebook ini jebakan malah lebih banyak.

                                            *Misteri Lingkaran kecil pojok kanan terpecahkan

Serius, kali ini bener-bener paling fatal, kepencet colek aja bisa dikira kita orang yang kegenitan dan semisal colekannya enggak dibales, serasa kita udah mengatakan aku cinta padamu tapi enggak di tanggapin. 
Nb : Dan lebih fatal lagi jika yang kamu colek adalah teman sejenismu.

#Keempat

Ada beberapa cara yang bisa kita lakukan untuk meminimalkan kejadian-kejadian diatas, kita harus melakukannya secara hati-hati, pelan tapi pasti.  Aku akan mengilustrasikan dengan sosok pemuda yang sangat sensasional, selalu menggemparkan dengan status-statusnya yang bijak, yakni aku sendiri.

Statusnya bikin haru-haru sedih
                                                                
Waktu kalian mau ngebaca atau membuka isi komentar, jangan mengarahkan kursor kearah bawah secara membabi buta, itu SALAH, SALAH BESAR. Tapi ikuti garis merah berjalan, di situlah titik aman pergerakan kursor. Jauh dari tombol colek, like dan share. Kemudian jika komentar udah kebuka, kembalikan lagi kursor keatas dengan hati-hati, inget, banyak tombol like di area komentar. Jika sudah, kalian bisa membacanya dengan aman, nyaman dengan sedikit snack dan secangkir teh hangat.

Inti dari artikel ini sebenernya adalah, menjadi stalker itu melelahkan, yahh.. .sangat melelahkan, kadang kita harus menunggu kabar dari dia yang belum tentu update sosial media, kadang kita harus menggerutu jika kabar yang kita dapatkan tak semanis apa yang kita harapkan, dan yang paling pahit, dia yang kita harapkan, belum tentu memperhatikan.


Sesungguhnya, musuh nyata dari para stalker adalah my top fans.
See you. ..

Spesial Thanks :
Kalian yang baru aja aku Stalking : Rizka Azfiandanu
                                                                  : Dwi Susanto
                                                                  : Rizma Y Adiningtyas
                                                                  : John Hasmi
                                                                  : Emma Watson
Dan kalian semua

9 komentar:

  1. Pecah telor juga ahahaha

    Btw, topik tentang stalking kayaknya lagi ngehits banget yah hahaha beberapa kali nemu pas BW ke blog-blog lain.

    Rafi suka stalking ya? Mahir amat ampe bikin tutorial segala XD

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ohh. ..mungkin itu salah satu alasan kenapa kamu nulis tentang kepo di entrimu. whehe

      Kalo aku sih niatnya stalking cuman buat memastikan dia baik2 saja. tsahh :P

      Hapus
  2. bhahaha, ya ampun.. susah amat ya padahal cuma stalking doang.. tetep aja, ujung2nya ketahuan.. hihihi

    BalasHapus
    Balasan
    1. haha. ..iya, emm. ..antara butuh perjuangan sama kurang kerjaan, beda tipis sih.

      Mungkin sebagian dari para stalker bisa di bilang seseorang dengan cinta dalam diamnya.

      Hapus
    2. cinta dalam diam.. cinta tak terbalas? hmm, pengalaman yaa? :D

      Hapus
    3. Bukan tak terbalas sih, cuman terlalu lama untuk diam. #Ngeles

      Hapus
  3. hahahaha... gokil.. cerita dikit. ceritanya aku baru aja stalking orang, trus bosen, trus buka twitter yang sudah penuh debu. nemu tweet dari kamu, pas buka. pas banget judulnya, tutorial stalking wkk...

    makasih lho vi udah di endorse, asal yang nge-follow bukan akun-akun iklan gajelas wkk... gracias. matur suwun :D

    jempolan dah, ngakak..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Habis baca lanjut stalking lagi?? whehe

      Okee, yur welcome.

      Hapus
    2. Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.

      Hapus