Prolog.. .
Baunya menyengat mengkedepankan cita rasa, teksturnya menggoda, dan rasanya bikin candu. Kedalamannya kira-kira 23cm dari permukaan tanah, wadah berbentuk semu piramid yang membingungkan, dan yang jelas Pop Corn ini Berbahaya. mistis bangettt.. .
Gara-gara terpengaruh oleh tren yang lagi banyak ngomongin film twillght, siJohn ngajakin nonton dibioskop. Akupun spontan langsung terkejut bangettt.
"Serius menn?? mau jadi anak gaul?"
"ahhh. ..apaan, gimana mau nggak?"
"haha. .okeey, kapan?"
"iya yang penting jangan sabtu sama minggulah, tau sendirikan tiketnya naik jadi berapa"
"beressss, minggu depan gimana? masih ujian nih soalnya"
"okeey sipplahh"
Minggu depannya ... .
Terpaksa aku sama siJohn milih hari minggu karena takut filmnya keburu basi, dan udah nggak ditayangin, lebih parahnya lagi kita nggak jadi ngomongin film itu ketemen-temen lain kalau kita juga udah liat. Ternyata prediksi kita bener, "siall. .udah nggak tayang" John mulai galau duduk merenung dipojokan bioskop dirubungin orang-orang, aku tau perasaan siJohn gimana, pasti terpukul banget, aku juga tau siJohn sebenarnya nggak ngerti alur cerita dari twillght itu gimana, tapi aku mencoba tetep membujuknya agar bisa move on kelain film. Aku coba nghibur siJohn.
"mennn. .gimana kalau laskar pelangi?"
"heeem? kayaknya kurang romantis, aku lebih setuju titanic."
Dan pembicaraan kita semakin ngaco bernostalgia film dulu.
mulai Intropeksi milih film dibioskop yang berkualitas
"gimana kalau habibi dan ainun?"
"wahhh . .keren tuh, iyaudah langsung pesen aja ya!" wajahnya mulai bening
Jika kisahku (cinta) seperti ini
Sayangnya aku sama siJohn telat 15 menit pas film diputer, jadi kita ngikut kloter kedua. Jujur, sebenernya seumur hidupku, ini yang kedua kalinya aku nonton, kalau siJohn ngakunya sih 4kali tapi tetep aja awam banget, pas bayar tiket grogi abbiss, tadi aja pas masuk mall kita hampir nanya satpam dimana letak bioskop XXI, tapi kita berdua tetep tegar menghadapi semua masalah, kita punya prinsip, kalau mau nanya keorang kita harus nanya keorang yang lebih cupu dari kita, iya soalnya gimanapun pertanyaan itu kita tetep dipandang keren didepannya. Untungnya kita bisa sampai dilokasi dengan eksotis tanpa nanya orang, kegensian kita berdua terjaga.
Kita mulai memata-matai orang sekitar, siJohn takut ada copet pasar nyasar dimall, sedangkan aku memantau gerak gerik orang yang lagi bayar tiket, aku yakin disebegitu banyak orang pasti ada yang lagi nonton bioskop perdananya, agak lega juga punya pemikiran kayak gitu, jadi nggak minder-minder amat. 2jam nungguin giliran masuk aku sama siJohn sempet foto buat bukti gaul.
Faktor megang HP sendiri Gantengnya cuman setengah
*Cari!!*Anak kecil yang lagi mendelik kebingungan
*Tingkat kegaulan* banyaknya tiket yg diupload
Udah bosen sama suasana Biokop yang terlalu glamor, lebih tepatnya nggak kuat ngliat orang makan pop corn dengan semena-mena (terakhir ngelihat jagungnya ada yang nyangkut digigi) aku sama siJohn mulai cabut nyari suasana baru. Kita berdua nggak tau harus kemana dan ngapain, iya karena tujuan kita cuman mau nonton bioskop, bukan buat shopping. Rencananya kita mau beli kaos couple sih, aku gambar Spongebob sijohn gambar conan, karena chemistrynya kayaknya kurang nyambung jadi kita tunda untuk sementara waktu.
Ini udah putaran ke3 naik turun eskalator, satpam udah mulai mencurigai tingkah gerak gerik kita.
"haduhh. .gawat, kemana lagi nih?"
"nongkrong diluar aja gimana? tetep santai jangan liat satpam"
"okee setuju, lariiii"
Diluar suasana mulai tenang, hanya ada 3 bapak-bapak yang lagi ngegosip (ntahh apa), momen ini aku sempet-sempetin buat foto-foto lagi, gimanapun bukti gaul harus dikuatkan. Apalagi cuman ada 3 bapak-bapak, peduli apa??
*Jebretan Pertama*Aku (Biru) yang keren
*Jebretan Kedua* Aku masih berada diatas angin dan mulai terbang
"Berapa jam lagi mennn?"tanyaku penuh kelaparan
"45menitanlahh, gimana? masuk lagi?" jawab sijohn kehausan
"tapi kayaknya kita udah dihafalin SPG yang didepan dehh... ."
hening... .
"yaudah . .. kita mengendap ngendap, inget !! jangan lengah!!"
Dari awal masuk kemall kita udah mulai berlawanan masuk kepintu keluar, tapi kita tetep jalan cool seolah nggak terjadi apa-apa. Akupun mulai bisa beradaptasi dan mulai belajar dari apa yang aku liat, yang dilakukan anak mall sejati adalah, kalau nggak nonton bioskop, makan, ketimezone, shopping dan pilihan terakhir adalah naik lift. Bukan naik lift, tapi nongkrong diatas sambil ngliat yang dibawah, kita mulai ngecoba pilihan yang terakhir.
"wahhh.. .indahnya pemandang diatas"John mulai sok puitis
"ha? biasa aja"
"Serius, tuh lucu banget ada anak kecil yang main plorotan"
"aku liatin anak kecil itu" cuman diemm
"tadinya sih lucu"
15menit lagi kita masuk, aku inisiatif beli cemilan Pop Corn sama minuman biar suasana dibioskop nggak terlalu romantis apalagi duduk sebelah siJohn. Aku sama siJohn juga udah memprediksi kalau yang nonton nanti bakalan pasangan-pasangan yang romantis, jadi aku sama siJohn udah inisiatif memperkeras kriukan kalau ada yang sok romantis didepan kita.
Ternyata semua jauh dari perkiraan, yang nonton kebanyakan malah udah bawa cucu, nonton bareng sekeluarga malah, disamping duduk samping siJohn disisi lain ibu-ibu duduk penuh grogi duduk disebelahku. Dan yang lebih jauh dari bayanganku lagi harga PopCorn itu, yaaammmpunn bangett, aku sempet dibuat terkejut didepan kasir pas nanya harga.
"Pop Cornnya berapaan mbak?"
"Jenisnya banyak kak, ada yang...."aku lupa namanya intinya rasanya manis porsi kecil
"yaudah itu aja mbak"
"#@%^^#@&" nggak ngerti mbaknya bilang apa yang jelas aku deg-deg'an menunggu detik-detik pembayaran
"berapa mbak? sama lemon tea?"
"semuanya 30rb kak"
hening 30detik didepan kasir bertatap-tatapan seakan nggak merelakan uang semata wayangku masuk mesin kasir .
*18.000* mahal2 harus diupload
*12.000* Kalah 6000 berada diposisi upload'an kedua
Masuk terowongan gelap suasana mulai mencekam, siJohn menolak bergandengan tangan dan keberanianku mulai diuji, nggak mau sok puitis lagi intinya kita udah mulai masuk diarea studio satu, aku duduk dinomer 10, siJohn nomer 11 yang artinya ibu-ibu itu duduk dibangku 9. Lampu mulai mati dan siJohn paling heboh.
"WAAA. ..gimana nih?lampunya mati ud, sia-sia perjuangan kita selama ini.huhu" siJohn heboh
"gimana nih?santai menn, bentar lagi juga nyala, itu cuman efek" jawabku
"ohhh. ..gitu" langsung berdiri ngrapin penampilan yang tadinya lesehan dibawah
"ohhh. ..gitu" langsung berdiri ngrapin penampilan yang tadinya lesehan dibawah
Dipertengahan Film, nggak tau kenapa aku connectnya lama banget, aku bisik siJohn polos biar nggak ngeganggu orang yang lagi nonton, sebenernya biar nggak malu-maluin.
"ehh. . ceritanya kenapa mirip sama pak Habibi mantan presiden ya?"
"emang yang kamu liat apa? Conan? yaammpunn. .yaammpun"
Iya emang dari awal aku kira Habibi dan Ainun itu cuman cerita fiksi yang romantis (serius), tapi setelah mengetahui kalau cerita ini diambil dari kisahnya pak Habibi aku mulai bisa ngambil intinya dan sok terinspirasi keintelektualan pak Habibi.
Raafi intlek : Mennn.. . habis ngliat film itu aku jadi bisa nyimpulin " kalau orang indonesia itu sebenernya mudah terprofokasi sama pemikiran-pemikiran orang lain yang cenderung negatif, pokoknya mudah terpengaruh sama bujukan orang jahat ketimbang mempercayai orang yang bener. Emang bener sih sekarang udat sulit buat mempercayai orang, tapi nggak salahkan kita ngasih kepercayaan kepemimpin kita"
John Jelek : iya bener, aku setuju, emang Reza rahadian pinter banget aktingnya, intinya aku kebelet kencing nih.
Raafi intlek : santai men, filmnya nanggung.
siJohn mulai gelisah mengubah posisi duduk ditemani dengan sebotol Popcorn.
"Akhirnyaaaa. ...filmnya selesai"
"cepetan keluar ! !"
Masalahpun kembali muncul, kita kebingungan mencari dimana letak toilet mewah yang tersembunyi itu. Kali ini kegengsian dibuang jauh-jauh kerena siJohn udah nggak tahan, untungnya diposisi terdesak yang terselip dilema ide indah pun muncul begitu saja. "mennn. .kita ikutin orang yang wajahnya pucet", disekumpulan banyak orang keren eksotis disitu untungnya masih ada juga yang mukanya pucet, akhirnya kita nemu juga orang yang wajahnya pucet semu sangar gitu, pasti tu orang kalau nggak lagi nahan sesuatu ya habis diputusin, berdoa aja deh kita dibawa ketempat yang tepat. Kita mulai ngendap-ngendap ngikutin sipucet itu, dan sampailah kita ditoilet yang banyak orang yang lagi foto-foto dikaca.Tamat.
#Bonus , foto fans :
Title : Model
Tidak ada komentar:
Posting Komentar