Pikiranku mulai buyar, lagi-lagi di sekolah aku gagal
praktek TKJ "koneksi router", salah satu reputasi yang harus dipertaruhkan didepan teman-teman, apalagi ada 2 temenku Ardika dan Sena yang motivasinya bikin mental orang drop
banget, udah gitu ketawanya mereka yang seneng banget liat orang susah. Padahal kemarin juga udah
belajar bareng dirumah ridho (salah satu temanku yang mengidolakan avenged
seven fold). Entah faktor apa yang menghambatku, faktor face mungkin? ya nggak
mungkinlah lahhh (Brontakku dalam hati), yaudah . .mungkin belum saatnya aja
aku enggak remidi Tkj. Malemnya, aku minta ijin mama papa kerumah temen buat
ngajarin pelajaran yang buat bikin beetee itu. Alhamdulillah restu orang tua ngebolehin aku keluar malem udah
aku kantongin, bukannya orang tuaku gak ngebolehin aku keluar malem, tapi kalau
tujuannya jelas pasti dibolehin.(gatau deh kalau aku ijinnya kerumah vifi
dibolehin gak, mungkin papaku akan ngejawab "besok kalau udah mapan aja
ntar papa anterin kesana") :D
Habis magrib aku langsung cabut kerumah temenku siJohn (nama sebenarnya yahya,
sosok temen yang sepemikiran tapi jauh penampilan denganku) dengan gaya pas
dijalan kayak van diesel, bedanya kalau van diesel itu pakai mobil, nah kalau aku baru masuk mobil 15menit
aja udah muntah-muntah.(mabuk darat). Pas udah sampai dirumahnya siJohn, aku
langsung ketok pintunya pakai perasaan.
tok.
. tok . ."Assalamu'alaikum"
"Wa'alaikum
salam" suara ibunya dari dalam
"yahyanya
ada bu?"
kemudian
datang kakaknya yang memasang wajah imut didepanku (tapi dengan sifat tegas dan
agak jual mahal)
"yahyanya
ada?"tanyaku
"yahyanya
diwarnet"
"oohh.
.diwarnet mana ya?"
"bentar,
baru dicariin"
aku
cuman diem sambil sms siJohn "indahnya malam ini diluar rumahmu !!"
giliran
adiknya yang lucu pun muncul "kak, namanya siapa ya?"
emm.
.aku iseng2 cari nama yang sok orang inggris biar kelihatan elegan.
"aku
kevin", setelah mendengar nama kevin dan membandingkan dengan wajahku
seolah gak percaya, dengan wajah gak terima adiknya langsung kembali kedalam
rumah.
HPku berdering ada sms masuk, ternyata dari Aidult (adik kelasku yang mirip
kayak tukang jualan bakso depan sekolah, atau bisa juga dibilang tetangganya
siJohn mirip kayak drummernya blink 182 "Travis barker"). Aidult
memberitahuku keberadaan siJohn, mungkin yahyanya gak punya pulsa jadi minjem
hpnya aidult (aku tau itu). "Aku diwarnet Graha" (nama warnet deket rumah siJohn, yang
satu jamnya itu 2000 kalau nggak salah), aku langsung cabut nyamperin siJohn diwarnet, dan
pamitan ke ibunya. Sampai diwarnet aku pergoki mereka berdua lagi berduaan
memandangin facebook yang gak kebukak-kebukak, ternyata si aidult lupa
password, aneh aja pikirku, padahal tiap hari di update status facebook yang
selalu minta "like this". Malah beneran lah, seneng aja kalau bisa ngelihat
mereka berdua lagi susah.whaha B). Seperti biasa kalau kami bertiga udah ngumpul
kayak anggota boy band dan sulit banget untuk dipisahkan, tidak luput juga dari
ketawa bercanda gak jelas gitu, yang tadinya suasana warnet cuman ada suara
jangkrik, sekarang malah jadi ramai kayak ada mobil rosok-rosok lagi lewat
depan rumah.
"eh..
yah, aku ajarin router !"
"bentar,
lha mau belajar dimana?"
"lha
pilih dimana? tempatnya irfan?hagie?rizka?"
"emm
. . rizka aja yuk!"
"ok,
ayo langsung cabut!"
Aku sama siJohn langsung cabut dan meninggalkan Aidult sendirian, Aidul cuman menatap merona seolah raut
matanya yang menampakkan kesedihan tak ingin ditinggalkan.(puitis men !). Sebelum kerumah Rizka, aku sama siJohn mampir dulu kerumahnya hagie, yang
tempatnya gak begitu jauh dari rumah siJohn. Soalnya Hagie pengen banget
ngeliat jasku (NEW) yang baru aja jadi dibuat sama anak-anak, dan rencanannya hagie
ingin ikut buat kalau jasnya bagus (kenapa curhat??). Selain itu, sepertinya siJohn juga pengen
banget ketemu sama seorang wanita anggun yang bernama Palupi (seorang wanita anggun bertetanggan dengan hagie yang
mendapat perhatian lebih dari siJohn) dan sepertinya anak ini lagi dilanda asmara. Tapi, karena pas mau kerumahnya palupi ternyata nggak dibolehin sama hagie,
jadinya habis dari rumahnya hagie aku sama siJohn langsung cabut pamitan aja.
Cuaca yang mendung dan tetesan air hujan berturunan menyerbu kami yang gak
bersalah (tapi inget, hujan itu rahmat Allah) :) , kami putuskan untuk berteduh
dimasjid dan kebetulan saat itu waktunya shalat isya'. Nungguin hujan reda
bareng siJohn itu rasanya bagaikan nungguin beli nasi goreng yang antriannya
panjang banget, tapi seru lah, bagaikan dunia cuman milik kita berdua. eitss. .
"eh.
.ud, udah reda tuh"
"yaudah, cepetan cabut yuk ! !"
eh
.. .dijalan hujan lagi, gak bawa mantol lagi. Ya iyalah, "Anak muda kok bawa
mantol" itu adalah pemikiran anak muda yang sok keren yang mengorbankan dirinya
hanya untuk sebuah penampilan, dan anehnya itu malah aku terapkan dalam
diriku. Sungguh terpaksa, sarung yang aku bawa dari rumah aku jadiin mantol. Aneh banget,
kesannya malah jadi maling nyuri motor yang eksotis.
Ujan udah reda, tapi tubuhku yang atletis ini masih tertutup sarung kesayangan. "eh yah. .ni sarung kamu aja yang bawa, jadi aneh tuh diliatin
orang-orang" (di perjalanan)
"haha
. .jadi tambah cakep og ud" (pujian yang jelas-jelas bo'ongan)
"cakep
apanya? cepetan yah !"
"iya-iya. .."
Hampir
sampai dirumahnya Rizka, ideku yang kurang kerjaan pun muncul. Karena siJohn
belum pernah ketempatnya Rizka, jadinya aku boongin aja dia masuk ke rumah
tetangganya.
"udah
sampai ud?"
"iya,
kamu masuk duluan aja, soalnya aku gak enak sama Rizkanya"(Alasanku, dengan
nungguin diluar)
Sijohn
masuk mengendap-ngendap dihalaman orang yang nggak dikenal dengan sarung yang masih tercincing
ditubuhnya, sampai di pintu depan rumah dan udah mau ngetok pintunya, dengan
sikap masih ragu-ragu siJohn memperlambat tempo mengetuk pintu, karena aku
takut ntar malah dia disangka maling dan akunya juga udah gak tahan mau ketawa
ngeliat tingkahnya yang keren abiiss, aku langsung aja kerumahnya
rizka yang kira-kira 4 blok dari situ. Ngelihat aku pergi, tau-tau siJohn langsung
lari kebingungan ngejar aku dari belakang, kuhentikan motor sambil nungguin
siJohn yang wibawanya hilang sementara, rasanya puass banget bisa ngerjain temen sendiri. Lalu kami langsung menuju kerumahnya Rizka yang pastinya siJohn masih dengan keraguannya, mungkin juga menjadi trauma yang mendalam ya.haha. .
"ini
bener gak ud?"
"iyaa,
kalau yang ini beneran.hahaha. . "(sambil ketawa nyindir)
Kami
berdua mengetuk pintu dan manggil rizka.
"Rizz.
. .rizz .. Assalamu'alaikum. .permisi. .tok. .tok"
"kayaknya
pergi yah, lampunya mati tuh."
"iya
juga sihh, masak langsung cabut? udah jauh-jauh juga, mana perut laper."
"yaudah,
tanya tetangganya aja yuk!"
"bentar-bentar,
aku ketok lagi" dengan sedikit menambah volume trible dan bass.
"Rizzz.
. tok. . tok. . "
"iya.
.iya"suara dalam rumah
akhirnya
pintu dibukak dan seolah mendapat kejutan dengan kehadiran kami.
"weeh.
..ngapain kalian?"
"ini,
raafi mau belajar router"
"iya
riz, ajarin dong ! !" (senyumku manis)
"yaudah
kalian masuk dulu aja".
Lariii. .Aku dan siJohn langsung masuk, berharap ada sisa-sisa makan malam dimeja makan,
setidaknya ayam goreng atau telor mata sapi lah (tempe sama tahu udah bosen
men!). Karena udah sekitar jam 9, aku langsung aja ngotak-ngatik router
dengan dipandu dua temanku yang jago komputer. Karena aku termasuk murid yang
pinter dan cakep (Aamiin) jadinya cepet mahaminnya (kenapa remidi?), jadi lebih
cepet juga main gamenya.haha. .Pada hakekatnya game itu seharusnya menjadi
ajang refresing, tapi game yang satu ini malah tambah bikin emosi (kalah terus
sihh).
"eh
. .udah jam segini yah, pulang yuk!"
"wah
. .iya ig, rizz kita mau pamit pulang aja!"
"pulang?yaudah
kalau gitu, hati-hati"
Diperjalanan pulang aku dan siJohn bercanda gak jelas dengan perut yang masih
kelaparan, pas ditingkungan aku yang biasa nikung seperti Dani pedrosa sekarang
nyobain tikungan gaya valentino rossi, nguuenggggg...,
karena terlalu nikung dan jalannya juga licin aku jadi kehilangan keseimbangan,
kami berdua hampir nyium aspal (padahal aspal gak ada cantiknya sama sekali),
untungnya kaki siJohn masih bisa nahan gak jatuh ni motor.
"wah
. .hampir aja"
"ngawur
kamu ud, tau juga belokan kayak gitu"
"iya sorry sorry, trauma nih"
"haha.
. wah. . gak kebayang tadi kalau jatuh gimana, paling kamunya yang aku "
"iya,
gak cuman motornya yang sakit"
"iya,
yaudah cari makan dulu yuk, mie ayam yang tadi mana?"
"udah
tutup kayaknya, udah jam segini juga"
Hati rasanya agak plong saat nemuin ada warung mie ayam yang masih bukak
sekitar jam 22.30. "kamu pesen apa yah?"
"samain
kamu aja" (emang sehati )
Nggaktau
namanya yang jual mie ayam siapa, jadi aku panggil pak aja ya! (kalau kenalan
kayaknya sih temen facebook, malah dapet gratisan lagi)
"pak,
pesen mie ayam 2, teh anget 2"
"oohh
.. iya mas"
aku
sama siJohn nungguin sambil ngebahas yang tadi.
"Astagfirullah, masih deg-deg'an aku"
"yaudah jadiin pelajaran aja"
Tau-tau
didepan warung ada keributan, sosok laki-laki yang dengan merasa benar
menyalahkan seorang pengendara wanita, aku pun beranjak dari tempat duduk dengan gentle dan
ngliatin kejadian itu, aku ngeliatin laki-laki itu marah-marah gak begitu
kelihatan sih karena aku sebenarnya mines (dan aku masih belum menerima kenyataan kalau aku mines), tau-tau laki-laki itu langsung menunjukku dan
menantangku.(entah, apa mungkin tatapanku yang menantang, atau mungkin juga iri
dengan kegantenagnku)*.*
"heh..
kamu maju juga" (karena gak begitu kelihatan, aku cuman tetep berdiri diam
dan ngelihatinnya)
"dengan
kata-kata kotor yang dilontarkan, heh kamu maju kalau gak terima"(membuatku tambah bingung dan tambah deg-deg'an, tapi harus tetep cool)
sedangkan siJohn hanya duduk ketawa ngelihat tingkahku yang sok berani itu,
mungkin kalau laki-laki itu mengampiriku lalu menhajarku, siJohhn sudah siap
dengan botol saus didepannya. Tapi sebelum itu terjadi, Alhamdulillah . . akang
penjual mie ayam akhirnya mengusirnya.
"sudah. .sudah. .sabar mas, pulang sana!"
Laki-laki itu lalu pulang tanpa merasakan pukulan tangan kiriku dan lemparan
botol menembus bumi (jurus siJohn). Dengan masih ada rasa deg-deg'an dan sedikit haru aku tanya
siJohn.
"tadi
yang ditantang aku ya?"(polos)
"iyalah,
udah jelas-jelas nunjuk kamu juga"
"Serius? sialan tu orang."(padahal kalaupun jelas kelihatan, mungkin
aku udah siap2 ngambil start jonkok)
Malam itu makan mie ayam jadi random gitu, takutnya kalau laki-laki itu malah
balik bawa golok, atau apalahh. Tapi Santai, yang penting masih ada akang mie ayam yang setia jagaain aku dan siJohn, sayangnya
sampai sekarang aku belum tau apa email facebooknya (kayaknya sih
akang_imut@yahoo.com), kan bisa chat-chatan kalau terjadi apa-apa, syukur-syukur bisa like this juga, kan lumayan tuh.haha. .taulah.
Banyak kejadian-kejadian yang menambah trauma mendalam aneh+kocak+seru dimalam itu, aku dan siJohn menyebutnya malam itu adalah "Mitos malam Rabu". Makannya, jangan malem-malem kalau keluar malem!
Banyak kejadian-kejadian yang menambah trauma mendalam aneh+kocak+seru dimalam itu, aku dan siJohn menyebutnya malam itu adalah "Mitos malam Rabu". Makannya, jangan malem-malem kalau keluar malem!
lucu
BalasHapusiya dong, kerenkan??
BalasHapus