Kamis, 26 Januari 2012

Mitos Malam Rabu


        Pikiranku mulai buyar, lagi-lagi di sekolah aku gagal praktek TKJ "koneksi router", salah satu reputasi yang harus dipertaruhkan didepan teman-teman, apalagi ada 2 temenku Ardika dan Sena yang motivasinya bikin mental orang drop banget, udah gitu ketawanya mereka yang seneng banget liat orang susah. Padahal kemarin juga udah belajar bareng dirumah ridho (salah satu temanku yang mengidolakan avenged seven fold). Entah faktor apa yang menghambatku, faktor face mungkin? ya nggak mungkinlah lahhh (Brontakku dalam hati), yaudah . .mungkin belum saatnya aja aku enggak remidi Tkj. Malemnya, aku minta ijin mama papa kerumah temen buat ngajarin pelajaran yang buat bikin beetee itu. Alhamdulillah restu orang tua ngebolehin aku keluar malem udah aku kantongin, bukannya orang tuaku gak ngebolehin aku keluar malem, tapi kalau tujuannya jelas pasti dibolehin.(gatau deh kalau aku ijinnya kerumah vifi dibolehin gak, mungkin papaku akan ngejawab "besok kalau udah mapan aja ntar papa anterin kesana") :D


        Habis magrib aku langsung cabut kerumah temenku siJohn (nama sebenarnya yahya, sosok temen yang sepemikiran tapi jauh penampilan denganku) dengan gaya pas dijalan kayak van diesel, bedanya kalau van diesel itu pakai mobil, nah kalau aku baru masuk mobil 15menit aja udah muntah-muntah.(mabuk darat). Pas udah sampai dirumahnya siJohn, aku langsung ketok pintunya pakai perasaan.
tok. . tok . ."Assalamu'alaikum"
"Wa'alaikum salam" suara ibunya dari dalam
"yahyanya ada bu?"
kemudian datang kakaknya yang memasang wajah imut didepanku (tapi dengan sifat tegas dan agak jual mahal)
"yahyanya ada?"tanyaku
"yahyanya diwarnet"
"oohh. .diwarnet mana ya?"
"bentar, baru dicariin"
aku cuman diem sambil sms siJohn "indahnya malam ini diluar rumahmu !!"
giliran adiknya yang lucu pun muncul "kak, namanya siapa ya?"
emm. .aku iseng2 cari nama yang sok orang inggris biar kelihatan elegan.
"aku kevin", setelah mendengar nama kevin dan membandingkan dengan wajahku seolah gak percaya, dengan wajah gak terima adiknya langsung kembali kedalam rumah.

        HPku berdering ada sms masuk, ternyata dari Aidult (adik kelasku yang mirip kayak tukang jualan bakso depan sekolah, atau bisa juga dibilang tetangganya siJohn mirip kayak drummernya blink 182 "Travis barker"). Aidult memberitahuku keberadaan siJohn, mungkin yahyanya gak punya pulsa jadi minjem hpnya aidult (aku tau itu). "Aku diwarnet Graha" (nama warnet deket rumah siJohn, yang satu jamnya itu 2000 kalau nggak salah), aku langsung cabut nyamperin siJohn diwarnet, dan pamitan ke ibunya. Sampai diwarnet aku pergoki mereka berdua lagi berduaan memandangin facebook yang gak kebukak-kebukak, ternyata si aidult lupa password, aneh aja pikirku, padahal tiap hari di update status facebook yang selalu minta "like this". Malah beneran lah, seneng aja kalau bisa ngelihat mereka berdua lagi susah.whaha B). Seperti biasa kalau kami bertiga udah ngumpul kayak anggota boy band dan sulit banget untuk dipisahkan, tidak luput juga dari ketawa bercanda gak jelas gitu, yang tadinya suasana warnet cuman ada suara jangkrik, sekarang malah jadi ramai kayak ada mobil rosok-rosok lagi lewat depan rumah.
"eh.. yah, aku ajarin router !"
"bentar, lha mau belajar dimana?"
"lha pilih dimana? tempatnya irfan?hagie?rizka?"
"emm . . rizka aja yuk!"
"ok, ayo langsung cabut!"
                                                                       Ini kenapa Foto facebooknya aidult nyelip disini???

       Aku sama siJohn langsung cabut dan meninggalkan Aidult sendirian, Aidul cuman menatap merona seolah raut matanya yang menampakkan kesedihan tak ingin ditinggalkan.(puitis men !). Sebelum kerumah Rizka, aku sama siJohn mampir dulu kerumahnya hagie, yang tempatnya gak begitu jauh dari rumah siJohn. Soalnya Hagie pengen banget ngeliat jasku (NEW) yang baru aja jadi dibuat sama anak-anak, dan rencanannya hagie ingin ikut buat kalau jasnya bagus (kenapa curhat??). Selain itu, sepertinya siJohn juga pengen banget ketemu sama seorang wanita anggun yang bernama Palupi (seorang wanita anggun bertetanggan dengan hagie yang mendapat perhatian lebih dari siJohn) dan sepertinya anak ini lagi dilanda asmara. Tapi, karena pas mau kerumahnya palupi ternyata nggak dibolehin sama hagie, jadinya habis dari rumahnya hagie aku sama siJohn langsung cabut pamitan aja.

        Cuaca yang mendung dan tetesan air hujan berturunan menyerbu kami yang gak bersalah (tapi inget, hujan itu rahmat Allah) :) , kami putuskan untuk berteduh dimasjid dan kebetulan saat itu waktunya shalat isya'. Nungguin hujan reda bareng siJohn itu rasanya bagaikan nungguin beli nasi goreng yang antriannya panjang banget, tapi seru lah, bagaikan dunia cuman milik kita berdua. eitss. .
"eh. .ud, udah reda tuh"
"yaudah, cepetan cabut yuk ! !"
eh .. .dijalan hujan lagi, gak bawa mantol lagi. Ya iyalah, "Anak muda kok bawa mantol" itu adalah pemikiran anak muda yang sok keren yang mengorbankan dirinya hanya untuk sebuah penampilan, dan anehnya itu malah aku terapkan dalam diriku. Sungguh terpaksa, sarung yang aku bawa dari rumah aku jadiin mantol. Aneh banget, kesannya malah jadi maling nyuri motor yang eksotis. 

        Ujan udah reda, tapi tubuhku yang atletis ini masih tertutup sarung kesayangan. "eh yah. .ni sarung kamu aja yang bawa, jadi aneh tuh diliatin orang-orang" (di perjalanan)
"haha . .jadi tambah cakep og ud" (pujian yang jelas-jelas bo'ongan)
"cakep apanya? cepetan yah !"
"iya-iya. .."
Hampir sampai dirumahnya Rizka, ideku yang kurang kerjaan pun muncul. Karena siJohn belum pernah ketempatnya Rizka, jadinya aku boongin aja dia masuk ke rumah tetangganya.
"udah sampai ud?"
"iya, kamu masuk duluan aja, soalnya aku gak enak sama Rizkanya"(Alasanku, dengan nungguin diluar)
Sijohn masuk mengendap-ngendap dihalaman orang yang nggak dikenal dengan sarung yang masih tercincing ditubuhnya, sampai di pintu depan rumah dan udah mau ngetok pintunya, dengan sikap masih ragu-ragu siJohn memperlambat tempo mengetuk pintu, karena aku takut ntar malah dia disangka maling dan akunya juga udah gak tahan mau ketawa ngeliat tingkahnya yang keren abiiss, aku langsung aja kerumahnya rizka yang kira-kira 4 blok dari situ. Ngelihat aku pergi, tau-tau siJohn langsung lari kebingungan ngejar aku dari belakang, kuhentikan motor sambil nungguin siJohn yang wibawanya hilang sementara, rasanya puass banget bisa ngerjain temen sendiri. Lalu kami langsung menuju kerumahnya Rizka yang pastinya siJohn masih dengan keraguannya, mungkin juga menjadi trauma yang mendalam ya.haha. .
"ini bener gak ud?"
"iyaa, kalau yang ini beneran.hahaha. . "(sambil ketawa nyindir)
Kami berdua mengetuk pintu dan manggil rizka.
"Rizz. . .rizz .. Assalamu'alaikum. .permisi. .tok. .tok"
"kayaknya pergi yah, lampunya mati tuh."
"iya juga sihh, masak langsung cabut? udah jauh-jauh juga, mana perut laper."
"yaudah, tanya tetangganya aja yuk!"
"bentar-bentar, aku ketok lagi" dengan sedikit menambah volume trible dan bass.
"Rizzz. . tok. . tok. . "
"iya. .iya"suara dalam rumah
akhirnya pintu dibukak dan seolah mendapat kejutan dengan kehadiran kami.
"weeh. ..ngapain kalian?"
"ini, raafi mau belajar router"
"iya riz, ajarin dong ! !" (senyumku manis)
"yaudah kalian masuk dulu aja".

        Lariii. .Aku dan siJohn langsung masuk, berharap ada sisa-sisa makan malam dimeja makan, setidaknya ayam goreng atau telor mata sapi lah (tempe sama tahu udah bosen men!). Karena udah sekitar jam 9, aku langsung aja ngotak-ngatik router dengan dipandu dua temanku yang jago komputer. Karena aku termasuk murid yang pinter dan cakep (Aamiin) jadinya cepet mahaminnya (kenapa remidi?), jadi lebih cepet juga main gamenya.haha. .Pada hakekatnya game itu seharusnya menjadi ajang refresing, tapi game yang satu ini malah tambah bikin emosi (kalah terus sihh).
"eh . .udah jam segini yah, pulang yuk!"
"wah . .iya ig, rizz kita mau pamit pulang aja!"
"pulang?yaudah kalau gitu, hati-hati"
"ok, thx ya rizz!" (aku siJohn pamitan)

                                                                  Walaupun cuman 5menit, pasti disempetin

         Diperjalanan pulang aku dan siJohn bercanda gak jelas dengan perut yang masih kelaparan, pas ditingkungan aku yang biasa nikung seperti Dani pedrosa sekarang nyobain tikungan gaya valentino rossi, nguuenggggg..., karena terlalu nikung dan jalannya juga licin aku jadi kehilangan keseimbangan, kami berdua hampir nyium aspal (padahal aspal gak ada cantiknya sama sekali), untungnya kaki siJohn masih bisa nahan gak jatuh ni motor.
"wah . .hampir aja"
"ngawur kamu ud, tau juga belokan kayak gitu"
"iya sorry sorry, trauma nih"
"haha. . wah. . gak kebayang tadi kalau jatuh gimana, paling kamunya yang aku "
"iya, gak cuman motornya yang sakit"
"iya, yaudah cari makan dulu yuk, mie ayam yang tadi mana?"
"udah tutup kayaknya, udah jam segini juga"

        Hati rasanya agak plong saat nemuin ada warung mie ayam yang masih bukak sekitar jam 22.30. "kamu pesen apa yah?"
"samain kamu aja" (emang sehati )
Nggaktau namanya yang jual mie ayam siapa, jadi aku panggil pak aja ya! (kalau kenalan kayaknya sih temen facebook, malah dapet gratisan lagi)
"pak, pesen mie ayam 2, teh anget 2"
"oohh .. iya mas"
aku sama siJohn nungguin sambil ngebahas yang tadi.
"Astagfirullah, masih deg-deg'an aku"
"yaudah jadiin pelajaran aja"
Tau-tau didepan warung ada keributan, sosok laki-laki yang dengan merasa benar menyalahkan seorang pengendara wanita, aku pun beranjak dari tempat duduk dengan gentle dan ngliatin kejadian itu, aku ngeliatin laki-laki itu marah-marah gak begitu kelihatan sih karena aku sebenarnya mines (dan aku masih belum menerima kenyataan kalau aku mines), tau-tau laki-laki itu langsung menunjukku dan menantangku.(entah, apa mungkin tatapanku yang menantang, atau mungkin juga iri dengan kegantenagnku)*.*
"heh.. kamu maju juga" (karena gak begitu kelihatan, aku cuman tetep berdiri diam dan ngelihatinnya)
"dengan kata-kata kotor yang dilontarkan, heh kamu maju kalau gak terima"(membuatku tambah bingung dan tambah deg-deg'an, tapi harus tetep cool) sedangkan siJohn hanya duduk ketawa ngelihat tingkahku yang sok berani itu, mungkin kalau laki-laki itu mengampiriku lalu menhajarku, siJohhn sudah siap dengan botol saus didepannya. Tapi sebelum itu terjadi, Alhamdulillah . . akang penjual mie ayam akhirnya mengusirnya.
"sudah. .sudah. .sabar mas, pulang sana!"

         Laki-laki itu lalu pulang tanpa merasakan pukulan tangan kiriku dan lemparan botol menembus bumi (jurus siJohn). Dengan masih ada rasa deg-deg'an dan sedikit haru aku tanya siJohn.
"tadi yang ditantang aku ya?"(polos)
"iyalah, udah jelas-jelas nunjuk kamu juga"
"Serius? sialan tu orang."(padahal kalaupun jelas kelihatan, mungkin aku udah siap2 ngambil start jonkok)

        Malam itu makan mie ayam jadi random gitu, takutnya kalau laki-laki itu malah balik bawa golok, atau apalahh. Tapi Santai, yang penting masih ada akang mie ayam yang setia jagaain aku dan siJohn, sayangnya sampai sekarang aku belum tau apa email facebooknya (kayaknya sih akang_imut@yahoo.com), kan bisa chat-chatan kalau terjadi apa-apa, syukur-syukur bisa like this juga, kan lumayan tuh.haha. .taulah.
    
    Banyak kejadian-kejadian yang menambah trauma mendalam aneh+kocak+seru dimalam itu, aku dan siJohn menyebutnya malam itu adalah "Mitos malam Rabu". Makannya, jangan malem-malem kalau keluar malem!

2 komentar: