Hari itu badan berasa udah paling sixpack satu sekolah, gara-gara
kemarin temenku yang kurang kerjaan ngajakin aku sepedaan ke cokro (tempat
kolam renang yang kira-kira jaraknya 25km jika dihitung dengan jangka sorong). Yang bikin tambah males
lagi, hari itu juga ada ujian praktek Komputer "mikrotik" (Aku yakin kalian nggak tau itu apa), pokoknya itu ujian bikin stress murid. Iya begitulah anak sekolah, tiap kali kalau ada ujian pasti bawaannya ada maleslahh, teganglah,
galaulah, emosilah, yah. . pokoknya serba gak enaklah. Apalagi buat para jomblo yang berkepanjangan (insya'Allah jadi Jomblo mulia), pasti double stress gara-gara misinya belum berhasil. Iya, aku nyindir diriku sendiri, aku baru ada dititik itu, rencana-rencana aneh yang aku susun aneh juga belum berhasil buat ngedapetin dia, yang ada malah konsentrasiku jadi anak kelas 12 buyar. Dan alhasil, waktu ujian mikrotik itu, kata REMIDI melekat setia dipelukanku, aku harus puas dengan
nilai kurang.
Aku coba beberapa menit buat intropeksi diri sehabis aku ditakdirkan menjadi siswa yang remidi.
"kenapa aku remidi?"merenung
(Lalu muncul sosokku polosku bilang)
Uud polos : "iya iyalah, mungkin gara-gara saat pelajaran lu nggak konsen, terlalu banyak mikir yang enggak-enggak, banyak ngobrol sama siJohn, yang paling parah gara-gara keseringan ngomongin guru pengampu komputer (tapi gue dukung!!)".
(dengan garang tapi sok tau sosokku yang Gentle juga berargumen)
Raafi Gentle : "Kalau ngomongin guru biasalah, menurut penitian selama aku jadi anak sekolah, anak sekolah yang lagi nongkrong itu ada 3 kemungkinan yang lagi diomongin.
Pertama, dan diagramnya paling gede (46%) yang diomongin itu cinta.
Kedua, karena anak-anak itu berprinsip jomblo adalah kehidupan remaja yang mulia dan nggak ngebahas masalah cinta, jadi yang diomongin gurunya bukan pelajarannya.
Dan yang Ketiga, mereka yang masa bodoh dengan cinta dan pelajaran. Yang dibahas "cara mudah ngedapetin mobil selama hitungan bulan", sekali masuk ditongkrongannya, kita harus punya strategi buat mengklabuhinya. Inget MLM itu berbahaya !!!
*BestServer*Mitosnya Guruku komputer ini pinter banget hip-hop
Dan akupun mulai tersadar,
Intinya, daripada cuman duduk merenung dan meratapi kegagalan, mending aku mikirin strategi buat ngedeketin wanita berjilbab itu. Sebenarnya strategi ini udah aku siapin dari dulu-dulu, setelah kejadian tragedi "Bebek Goreng" menggempar dunianya. Aku dikasih tau sama temenku yang bernama ceking (Irfan). Saat itu kami sedang bercanda agak mengarah kecurhat sambil berjalan menuju masjid dekat sekolah.
Aku coba beberapa menit buat intropeksi diri sehabis aku ditakdirkan menjadi siswa yang remidi.
"kenapa aku remidi?"merenung
(Lalu muncul sosokku polosku bilang)
Uud polos : "iya iyalah, mungkin gara-gara saat pelajaran lu nggak konsen, terlalu banyak mikir yang enggak-enggak, banyak ngobrol sama siJohn, yang paling parah gara-gara keseringan ngomongin guru pengampu komputer (tapi gue dukung!!)".
(dengan garang tapi sok tau sosokku yang Gentle juga berargumen)
Raafi Gentle : "Kalau ngomongin guru biasalah, menurut penitian selama aku jadi anak sekolah, anak sekolah yang lagi nongkrong itu ada 3 kemungkinan yang lagi diomongin.
Pertama, dan diagramnya paling gede (46%) yang diomongin itu cinta.
Kedua, karena anak-anak itu berprinsip jomblo adalah kehidupan remaja yang mulia dan nggak ngebahas masalah cinta, jadi yang diomongin gurunya bukan pelajarannya.
Dan yang Ketiga, mereka yang masa bodoh dengan cinta dan pelajaran. Yang dibahas "cara mudah ngedapetin mobil selama hitungan bulan", sekali masuk ditongkrongannya, kita harus punya strategi buat mengklabuhinya. Inget MLM itu berbahaya !!!
*BestServer*Mitosnya Guruku komputer ini pinter banget hip-hop
Dan akupun mulai tersadar,
Intinya, daripada cuman duduk merenung dan meratapi kegagalan, mending aku mikirin strategi buat ngedeketin wanita berjilbab itu. Sebenarnya strategi ini udah aku siapin dari dulu-dulu, setelah kejadian tragedi "Bebek Goreng" menggempar dunianya. Aku dikasih tau sama temenku yang bernama ceking (Irfan). Saat itu kami sedang bercanda agak mengarah kecurhat sambil berjalan menuju masjid dekat sekolah.
"eh
ud, kamu pengen tau gak apa kesukaan dia?"
"ha? emang kamu tau?"
"kasih
aja es jus, pasti seneng."
"kok kamu tau?"
"ya
iya lah, hasil dari penelitian Pkl bareng selama 2bulan gitu"(tertawa licik)
"haha.
.resek lu. okee oke, terus kalau makanan kesukaan?"
"emmm.
. kayaknya sih gado-gado"
kalau kupikir-pikir makanan kayaknya kurang berkesan dehh.
"o iya, dia
suka novelkan?"
"wah.
. suka banget"
"novel
apa sukanya?"
"tau
raditya dika?"
"enggak.hehe.
."(Jawabku polos bangett, beneran)
"iya
ntar kamu coba aja browsing ke mbah google"(sekarang udah gak jaman sama
yang namanya mbah dukun):P
Setelah tau Raditya dika kayak apa (maaf, bukan foto diatas), dan udah
tau banyak informasi tentang raditya, aku coba aja beli novelnya habis pulang
sekolah dengan temanku si John (Yahya) yang selalu ada
untukku.hahaha
Kilas balik
Kilas balik
"yah
. . ntar habis ujian praktek komputer aku ajak ke toko buku ya!"
"okee,
makanya jangan sampai remidi, jadi lamakan yang nungguin."
"iya.
.iya, ntar aku berusaha sekuat tenaga"(Jawabku dengan semangat, dengan tangan
menggenggem diatas). Semangatku langsung ilang dengan
ditentukan habisnya waktu 20menit, ternyata remidi lebih berpihak padaku. (ohhh.. .NO)
Dengan
muka pucat dan memelas kepada guru tapi tetep cool aku keluar dari ruang LAB,
dan siJohn tau apa yang terjadi. Dengan setia menunggu dan muka terpaksa (tapi
tetep imut) siJohn nungguin aku dikantin (cuman liat makanannya kok, enggak
beli). Begitulah cerita saat aku mulai intropeksi diri.
Perjuangan yang sangat-sangat menguras emosi, akhirnya kartu ujianku dapet tanda tangan juga. Walaupun, keterangan
nilai yang tertulis adalah kurang (serah dehhh). Dari pada aku cuman merenung
meratapi kegagalan dan akunya juga udah bosen disekolah (se isi isinya),
aku dan john langsung cabut ketoko buku Gramedia.
Sesampai di Gramedia dengan tangan melingkar
diperut kedinginan (ACnya sejuk men), aku langsung search dikomputer gramedia
"NOVEL RADITYA DIKA YANG PALING MURAH", karena nggak ada, aku
langsung search Raditya dika yang judulnya "manusia setengah salmon",
kebetulan itu buku baru aja diterbitkan, tapi sayangnya saat itu belum ada
stoknya. Yaudah, yang penting raditya dika. Setelah liat-liat bukunya raditya
yang lain, akhirnya aku tertarik pada salah satu buku raditya yang judulnya
"Cinta brontosaurus" (bersampul warna pink agak orange dan bergambar
wajah raditya yang gantengnya ternyata kalah denganku), lalu aku minta persetujuan
siJohn dulu.
"yang
ini gimana men?"(konon, panggilan men adalah panggilan anak gaul)
"ya
terserah kamu, itu juga bagus menn."
"yaudah
ambil yang ini aja". Aku langsung ambil dan bayar kekasir. (tapi kali ini
aku gak bakal nawar harganya, gengsi lah). Sekarang Buku
udah ditangan, aku dan siJohn yang masih berseragam (emang keren kalau pakek seragam SMA, kesannya jadi brondong gitu) langsung cabut pulang.
Sampai dirumah aku mikir bukunya aku
bungkusin pakai apa, emm . ."xixixi"(suara muncul ide) ide aneh pun
muncul. Aku selipin aja dibuku tulis, ntar seolah aku ngembaliin buku
catatannya yang padahal buku itu adalah buku buatanku sendiri, yang aku catat
sendiri (xixixi, romantis banget pasti). Mampir sebentar diwarung beli buku tulis, habis itu merakit buku
catatan buat siVifi. Di lembar bagian pertama aku tulis catatan kewirausahaan, namanya, nomer absen 27, kelas XII satu. Namun, catatan itu gak berisi catatan
kewirausahaan, aku isi dengan catatan komputer, matematika dan fisika. Catatan udah rapi, tulisan juga udah bagus(dibanding tulisannya
siJohn):P , sekarang gantian buku novelnya yangku modif. Sebelumnya, novelnya
udah aku baca duluan. Selesai baca, lalu aku sisipin tulisan, yang tulisannya
itu "8th" buat pembatas bacaannya, yang maksutnya itu "tunggu
aku 8th lagi", dan kusisipkan juga Kritik saran para pembaca dimana para
pembacanya itu aku buat pakai nama temen-temen (xixi. . klepek-klepek nih pasti), biar kesannya
yang buat langsung dari raditya dikanya langsung.(iya mana mungkin percaya?)
Semua persiapan udah beres, sekarang tinggal
mikir cara ngasihin bukunya gimana. Soalnya dulu dia pernah bilang kalau satu
kali lagi aku kerumahnya, piring yang ada dirumah pecah katanya (gak tau bercanda atau serius).
Yaudah aku pakai cara lain aja, mungkin malah lebih kurang kerjaan tapi kesan Gentlenya ngena. Aku
pinjem speaker aktif punya temenku Pelok (Iwan)
"buat apa ud?"
"buat apa ud?"
"buat
masa depan nih, lu mau tau aja"xixi, sebagai gantinya aku minjemin dia jaket, iya yang namanya temen kadang itungan juga. Hari berikutnya, waktu itu jadwal remidi, tapi kali ini aku lagi enggak ditakdirkan jadi siswa yang remidi jadi murid bebas
pulang kalau remidi udah selesai. Kebetulan karena aku murid yang rajin dan kebetulan juga nggak remidi jadinya hari itu aku masih berasa deg-degan, iya karena rasa deg-degannya divonis remidi sama rasa deg-deg'annya ngedeketin cewek itu hampir sama frekuensi detak jantungnya .
Karena gak ada kerjaan, jadi aku sama siJohn berbagi pengalaman sama adik-adik kelas yang masih ingusan ditangga, iya, sambil memata-matain si Vifi udah pulang atau belum.
"jadi gini, kalian sebagai adik tingkat bisa tanya-tanya sama yang lebih berpengalaman"
"ohh . ..gitu ya kak" jawab Aidult
Sebenernya tingkah Aidult tak sesopan ditulisan.
Beberapa saat kemudian aku liat di parkiran.(hatiku kaget, motor beat hitam udah ilang dari parkiran) aku langsung kasih tau siJohn.
(jarak 1m)
Karena gak ada kerjaan, jadi aku sama siJohn berbagi pengalaman sama adik-adik kelas yang masih ingusan ditangga, iya, sambil memata-matain si Vifi udah pulang atau belum.
"jadi gini, kalian sebagai adik tingkat bisa tanya-tanya sama yang lebih berpengalaman"
"ohh . ..gitu ya kak" jawab Aidult
Sebenernya tingkah Aidult tak sesopan ditulisan.
Beberapa saat kemudian aku liat di parkiran.(hatiku kaget, motor beat hitam udah ilang dari parkiran) aku langsung kasih tau siJohn.
(jarak 1m)
"roger.. .roger, motor berplat AD 2108 NU udah keluar dari area sekolah, ganti !!"
"okee roger. .1..2..3, kita akan mulai misi ~Touch my heart~" (nama misinya Touch my heart)
"yaudah cepetan berangkat, semangat kakak!!" adik-adik tingkat memberi semangat bagaikan chilider yang tak kesampaian (paling heboh Aidult)
"yaudah cepetan berangkat, semangat kakak!!" adik-adik tingkat memberi semangat bagaikan chilider yang tak kesampaian (paling heboh Aidult)
Aku
langsung keluarin motorku "siMoli" (namanya) dengan panik, tapi aku masih bingung dan nggak sempet nerapin kata pepatah alay bilang "update status dulu biar nggak panik", dengan panik+tergesa-gesa
aku dan siJohn langsung keluar dari area sekolah dengan elegan, aku liat arah belakang ternyata wanita berjilbab
masih nongkrong sama temen-temennya. Karena udah terlanjur ngluarin motor,
yaudah aku terusin kerumahnya siJohn biar nggak mencurigakan, walaupun waktu ngluarin motor aku sama siJohn sempet muter-muter dulu didepan sekolah.(conon, muter-muterin motor didepan sekolah itu hal yang paling cool selama jadi anak sekolah)
Dijalan siJohn aku suruh sms sahabatnya wanita berjilbab (Siti) yang tadi juga lagi nongkrong bareng.
Dijalan siJohn aku suruh sms sahabatnya wanita berjilbab (Siti) yang tadi juga lagi nongkrong bareng.
"roger.
.coba sms Siti, beritahu keberadaan Vifi, kapan Vifi sampai dirumah"(Vifi : nama samaran wanita berjilbab, karena ini misi rahasia)
"Okee, roger 1.. .2.. ..3.."
"Okee, roger 1.. .2.. ..3.."
SiJohn
pun langsung sms, sambil nunggu balesannya kami ngomongin strateginya yang udah
direncanakan, biar inget.
Karena keadaan mulai mencekam, jadi aku nggak sempet roger-rogeran
"yah.. .nanti jangan lupa sama strateginya yang tadi"
"yah.. .nanti jangan lupa sama strateginya yang tadi"
"nanti
kita nungguin digang deket rumahnya siVifi, ntar kamu bawa speaker aktifnya
pelok (iwan), pas Vifinya dateng nanti Play lagunya TOUCH MY HEART (katanya sih Vifi
suka lagu itu, dan aku dapet informasi itu dari ceking), ntar pas kamu play aku langsung ngasihin bukunya".
"haha. .nggak kebayang gaya lu ntar kayak apa"
"haduhh. .jadi mrinding gini"
"haduhh. .jadi mrinding gini"
Xixixi(suara nada sms hp siJohn) "eh. .Siti bales sms nih, tapi cuman kosongan". Jlebbb. .. "wahh. ..gawat, kayaknya yang bales siVifi nih", prediksi kami berdua yang pegang hpnya siti adalah siVifi sendiri. Rencanaku seperti udah
gagal, nggak selancar yang ku kira, berasa kayak mission impossible.
Sampai di rumah siJohn, aku langsung duduk didepan rumahnya untuk ngumpulin semangatku yang tercecer dijalan. Kami berdua bingung mesti gimana, gundah gulana banget, xixixi (lagi-lagi nada sms unyu) ada sms masuk lagi dari siti.
Sampai di rumah siJohn, aku langsung duduk didepan rumahnya untuk ngumpulin semangatku yang tercecer dijalan. Kami berdua bingung mesti gimana, gundah gulana banget, xixixi (lagi-lagi nada sms unyu) ada sms masuk lagi dari siti.
"eh.
.mau ngapain? kalau aneh2 gak mau" Prediksi kami berdua lagi-lagi mengarah kalau yang sms ini siVifi.
Baca
smsnya rasanya semua rencana udah gagal, putus asa, sia-sia, rasanya udah gak ada
harapan, seperti udah ada jawaban penolakan.
Olala (ini bunyi nada sms hpku) sms masuk dari siVifi "ud, jangan kerumahku hlo!"
bingung bales apa, yaudah aku terpaksa bales dengan beetee "enggak og vi" send----.
kemudian
ada sms masuk lagi diHpku Olala (emang nada smsku agak brisik, tapi nenangin hati), Sms masuk dari siti.
"ud,
mau ngasih vifi apa?"
"gak
jadilah sit"(ininih Gentlemen yang putus asa, NGGAK BANGET!!!)"
"halah,
gak gentle" siti membalas
baca
sms itu harapanku pun muncul lagi, seolah ada dukungan dari sahabatnya
"iya,
tetep jadi, pasti, iya pasti jadi" aku balas
"yaudah
ketemu di Plus-plus aja (warung samping sekolah tempat nongkrong Vifi tadi)
lalu
aku kasih tau siJohn, siJohn mau kesana tapi akunya yang gak berani.
"masak
nyetel lagunya deket sekolah? bisa jadi majalah dinding besoknya, mana disana
ada indry dan uka, bisa-bisa keringatku abis disana"
"haha. .gapapalah
ud, ntar malah lebih berkesan, ada saksinya lagi.haha"
yaudah, aku coba sms siti untuk ngajak ketemu ketempat lain aja, tapi siti bilang kalau
vifinya gak mau.
aku
tanya siJohn dengan terus terang, "gimana nih? vifinya gak mau."
"emm. ..rencananya
diundur dulu aja gimana ud? saran siJohn"
"yaudah
lah diundur aja, kalau gitu kita kerumah pelok aja ngembaliin speaker"
Dengan nggak semangat aku dan siJohn cabut
kerumah pelok ngembaliin speaker, nggak jadi ketemu Vifi, pelok pun jadi, aku kurang setuju dengan kata pepatah itu. Main PS siJohn paling semangat, siJohn dan pelok
ketawa seru banget, sedangkan aku, aku masih mikirin tadi sambil nungguin
suguhan dari tuan rumah yang gak kunjung datang. Sempat senyum manisku keluar ketika
melihat kedua temanku kocak main PS, aku juga terhibur melihat wajah mereka
berdua yang gak jauh beda dengan David archuleta dan Mario baloteli.
Karena dilema bilang mending buku itu aku titipin kesahabatnya aja, jadi aku titipin buku itu ke Siti, Aku yang ada banyak pulsa langsung sms Siti "sit, aku titipin kekamu aja ya gimana?"
Karena dilema bilang mending buku itu aku titipin kesahabatnya aja, jadi aku titipin buku itu ke Siti, Aku yang ada banyak pulsa langsung sms Siti "sit, aku titipin kekamu aja ya gimana?"
"lha
kenapa kok gak kerumahnya aja langsung ?"
"wahh.
.ntar kalau piringnya pecah gimana hayooo?"
"yaudah,
ntar aku bantuin deh"
lalu
kita sepakatin kapan ketemunya. Waktu itu hari sabtu dan pas pengambilan raport
yang bikin tambah deg2an, aku ajakin Bodong (Andika)
kesekolah.
"Dong.
.ntar aku ajak ke sekolah"
"ok.
.jam berapa?"
"habis
dzuhur ya, okee !!"
"sip,
ntar aku juga mau bayar spp"
Sampai
rumah bodong, aku dan bodong langsung cabut ke sekolah.
"ayo
dong cepetan, mendung nih"
"iya iya,
santai kenapa?"
"sipp, cabutttt !!"
"sipp, cabutttt !!"
Aku
dan bodong nungguin siti di deket masjid belakang sekolah, dengan perut lapar
dan tangan megangin perut untuk nahan lapar, membuatku merasa iba terhadap
bodong yang harus nungguin lama. Akhirnya Siti datang juga (Rasanya seperti
dapat makanan gratis, iya soalnya Siti bawa plastik hitam yang aku dan bodong prediksi itu pasti isinya Barbeque), daripada absurt, aku langsung ngasihin titipanku ke siti.
"Alhamdulillah dateng juga"
"sit . .nitip ini ya, tolong kasihin keVifi!" (angin bertiup)
"sit . .nitip ini ya, tolong kasihin keVifi!" (angin bertiup)
"iya,
ntar aku kasihin deh, tapi gatau aku ketemunya Vifi kapan."
"iya
gapapa, sebisamu ajalah"
"terus bodong ngapain disini?"
"lariii ud !! lariii" teriak bodong sambil loncat-loncat
Aku cuman diem.. ."kamu salting ya dong?" (hening)
siti ketawa "haha. .aneh-aneh aja kalian"
"yaudah aku duluan ya, ibuku udah nungguin disekolah"
"terus bodong ngapain disini?"
"lariii ud !! lariii" teriak bodong sambil loncat-loncat
Aku cuman diem.. ."kamu salting ya dong?" (hening)
siti ketawa "haha. .aneh-aneh aja kalian"
"yaudah aku duluan ya, ibuku udah nungguin disekolah"
"okeey,
thanks banget ya sit!"
"iya iya, santai ajalah !!"
Libur panjang yang monoton akhirnya berakhir, Siti ngasihin buku titipanku keVifi saat libur sekolah tinggal 1 hari (hari
minggu). Dan hari senin udah mulai masuk sekolah lagi, biasanya sih kalau hari
pertama masuk itu bawaanya males banget, rasanya pengen libur tambah 1
minggu lagi, tapi sekarang beda, iya kamu itu yang buat semangat dihari pertama
masuk. Hari pertama masuk sekolahku mungkin biasa2 aja (pulang pagi). Tapi hari kedua masuk sekolah, seakan mendapat sejarah baru dalam hidupku. Aku
mendapatkan kata ucapan yang mungkin tak terbayangkan olehku, walaupun mungkin
itu hanya ucapan terimakasih "ud, thx novelnya" tapi itu membuat
perasaanku lebih lega dari sebelumnya. Mungkin misiku menggunakan lagu Touch my heart gagal,
tapi setidaknya tujuannya membuatmu senang bisa berhasil.:)
hahahaha....
BalasHapussopo sing dadi arculetta ..??
and sopo sing dadi balotelli..??
22nya baloteli.xixi
BalasHapus