Kamis, 05 Januari 2012

Touch My Heart yang gagal


            Hari itu badan berasa udah paling sixpack satu sekolah, gara-gara kemarin temenku yang kurang kerjaan ngajakin aku sepedaan ke cokro (tempat kolam renang yang kira-kira jaraknya 25km jika dihitung dengan jangka sorong). Yang bikin tambah males lagi, hari itu juga ada ujian praktek Komputer "mikrotik" (Aku yakin kalian nggak tau itu apa), pokoknya itu ujian bikin stress murid. Iya begitulah anak sekolah, tiap kali kalau ada ujian pasti bawaannya ada maleslahh, teganglah, galaulah, emosilah, yah. . pokoknya serba gak enaklah. Apalagi buat para jomblo yang berkepanjangan (insya'Allah jadi Jomblo mulia), pasti double stress gara-gara misinya belum berhasil. Iya, aku nyindir diriku sendiri, aku baru ada dititik itu, rencana-rencana aneh yang aku susun aneh juga belum berhasil buat ngedapetin dia,  yang ada malah konsentrasiku jadi anak kelas 12 buyar. Dan alhasil, waktu ujian mikrotik itu, kata REMIDI melekat setia dipelukanku, aku harus puas dengan nilai kurang. 


         Aku coba beberapa menit buat intropeksi diri sehabis aku ditakdirkan menjadi siswa yang remidi.
"kenapa aku remidi?"merenung
(Lalu muncul sosokku polosku bilang)
Uud polos : "iya iyalah, mungkin gara-gara saat pelajaran lu nggak konsen, terlalu banyak mikir yang enggak-enggak, banyak ngobrol sama siJohn, yang paling parah gara-gara keseringan ngomongin guru pengampu komputer (tapi gue dukung!!)".
(dengan garang tapi sok tau sosokku yang Gentle juga berargumen)
Raafi Gentle : "Kalau ngomongin guru biasalah, menurut penitian selama aku jadi anak sekolah, anak sekolah yang lagi nongkrong itu ada 3 kemungkinan yang lagi diomongin.
Pertama, dan diagramnya paling gede (46%) yang diomongin itu cinta.
Kedua, karena anak-anak itu berprinsip jomblo adalah kehidupan remaja yang mulia dan nggak ngebahas masalah cinta, jadi yang diomongin gurunya bukan pelajarannya.
Dan yang Ketiga, mereka yang masa bodoh dengan cinta dan pelajaran. Yang dibahas "cara mudah ngedapetin mobil selama hitungan bulan", sekali masuk ditongkrongannya, kita harus punya strategi buat mengklabuhinya. Inget MLM itu berbahaya !!!

                             *BestServer*Mitosnya Guruku komputer ini pinter banget hip-hop

        Dan akupun mulai tersadar,
        Intinya, daripada cuman duduk merenung dan meratapi kegagalan, mending aku mikirin strategi buat ngedeketin wanita berjilbab itu. Sebenarnya strategi ini udah aku siapin dari dulu-dulu, setelah kejadian tragedi "Bebek Goreng" menggempar dunianya. Aku dikasih tau sama temenku yang bernama ceking (Irfan). Saat itu kami sedang bercanda agak mengarah kecurhat sambil berjalan menuju masjid dekat sekolah.
"eh ud, kamu pengen tau gak apa kesukaan dia?"
"ha? emang kamu tau?"
"kasih aja es jus, pasti seneng."
"kok kamu tau?"
"ya iya lah, hasil dari penelitian Pkl bareng selama 2bulan gitu"(tertawa licik)
"haha. .resek lu. okee oke, terus kalau makanan kesukaan?"
"emmm. . kayaknya sih gado-gado"
kalau kupikir-pikir makanan kayaknya kurang berkesan dehh.
"o iya, dia suka novelkan?"
"wah. . suka banget"
"novel apa sukanya?"
"tau raditya dika?"
"enggak.hehe. ."(Jawabku polos bangett, beneran)
"iya ntar kamu coba aja browsing ke mbah google"(sekarang udah gak jaman sama yang namanya mbah dukun):P
                                                         *irfan*  Mitosnya dia itu licik banget

             Setelah tau Raditya dika kayak apa (maaf, bukan foto diatas), dan udah tau banyak informasi tentang raditya, aku coba aja beli novelnya habis pulang sekolah dengan temanku si John (Yahya) yang selalu ada untukku.hahaha

Kilas balik
"yah . . ntar habis ujian praktek komputer aku ajak ke toko buku ya!"
"okee, makanya jangan sampai remidi, jadi lamakan yang nungguin."
"iya. .iya, ntar aku berusaha sekuat tenaga"(Jawabku dengan semangat, dengan tangan menggenggem diatas). Semangatku langsung ilang dengan ditentukan habisnya waktu 20menit, ternyata remidi lebih berpihak padaku. (ohhh.. .NO)
Dengan muka pucat dan memelas kepada guru tapi tetep cool aku keluar dari ruang LAB, dan siJohn tau apa yang terjadi. Dengan setia menunggu dan muka terpaksa (tapi tetep imut) siJohn nungguin aku dikantin (cuman liat makanannya kok, enggak beli). Begitulah cerita saat aku mulai intropeksi diri.
              Perjuangan yang sangat-sangat menguras emosi, akhirnya kartu ujianku dapet tanda tangan juga. Walaupun, keterangan nilai yang tertulis adalah kurang (serah dehhh). Dari pada aku cuman merenung meratapi kegagalan dan akunya juga udah bosen disekolah (se isi isinya), aku dan john langsung cabut ketoko buku Gramedia.

           Sesampai di Gramedia dengan tangan melingkar diperut kedinginan (ACnya sejuk men), aku langsung search dikomputer gramedia "NOVEL RADITYA DIKA YANG PALING MURAH", karena nggak ada, aku langsung search Raditya dika yang judulnya "manusia setengah salmon", kebetulan itu buku baru aja diterbitkan, tapi sayangnya saat itu belum ada stoknya. Yaudah, yang penting raditya dika. Setelah liat-liat bukunya raditya yang lain, akhirnya aku tertarik pada salah satu buku raditya yang judulnya "Cinta brontosaurus" (bersampul warna pink agak orange dan bergambar wajah raditya yang gantengnya ternyata kalah denganku), lalu aku minta persetujuan siJohn dulu.
"yang ini gimana men?"(konon, panggilan men adalah panggilan anak gaul)
"ya terserah kamu, itu juga bagus menn."
"yaudah ambil yang ini aja". Aku langsung ambil dan bayar kekasir. (tapi kali ini aku gak bakal nawar harganya, gengsi lah). Sekarang Buku udah ditangan, aku dan siJohn yang masih berseragam (emang keren kalau pakek seragam SMA, kesannya jadi brondong gitu) langsung cabut pulang.

            Sampai dirumah aku mikir bukunya aku bungkusin pakai apa, emm . ."xixixi"(suara muncul ide) ide aneh pun muncul. Aku selipin aja dibuku tulis, ntar seolah aku ngembaliin buku catatannya yang padahal buku itu adalah buku buatanku sendiri, yang aku catat sendiri (xixixi, romantis banget pasti). Mampir sebentar diwarung beli buku tulis, habis itu merakit buku catatan buat siVifi. Di lembar bagian pertama aku tulis catatan kewirausahaan, namanya, nomer absen 27, kelas XII satu. Namun, catatan itu gak berisi catatan kewirausahaan, aku isi dengan catatan komputer, matematika dan fisika. Catatan udah rapi, tulisan juga udah bagus(dibanding tulisannya siJohn):P , sekarang gantian buku novelnya yangku modif. Sebelumnya, novelnya udah aku baca duluan. Selesai baca, lalu aku sisipin tulisan, yang tulisannya itu "8th" buat pembatas bacaannya, yang maksutnya itu "tunggu aku 8th lagi", dan kusisipkan juga Kritik saran para pembaca dimana para pembacanya itu aku buat pakai nama temen-temen (xixi. . klepek-klepek nih pasti), biar kesannya yang buat langsung dari raditya dikanya langsung.(iya mana mungkin percaya?)
                                               ininih bukunya, iya 2500anlahh tapi bermakna

            Semua persiapan udah beres, sekarang tinggal mikir cara ngasihin bukunya gimana. Soalnya dulu dia pernah bilang kalau satu kali lagi aku kerumahnya, piring yang ada dirumah pecah katanya (gak tau bercanda atau serius). Yaudah aku pakai cara lain aja, mungkin malah lebih kurang kerjaan tapi kesan Gentlenya ngena. Aku pinjem speaker aktif punya temenku Pelok (Iwan)
"buat apa ud?"
"buat masa depan nih, lu mau tau aja"xixi, sebagai gantinya aku minjemin dia jaket, iya yang namanya temen kadang itungan juga. Hari berikutnya, waktu itu jadwal remidi, tapi kali ini aku lagi enggak ditakdirkan jadi siswa yang remidi jadi murid bebas pulang kalau remidi udah selesai. Kebetulan karena aku murid yang rajin dan kebetulan juga nggak remidi jadinya hari itu aku masih berasa deg-degan, iya karena rasa deg-degannya divonis remidi sama rasa deg-deg'annya ngedeketin cewek itu hampir sama frekuensi detak jantungnya .
               
              Karena gak ada kerjaan, jadi aku sama siJohn berbagi pengalaman sama adik-adik kelas yang masih ingusan ditangga, iya, sambil memata-matain si Vifi udah pulang atau belum.
"jadi gini, kalian sebagai adik tingkat bisa tanya-tanya sama yang lebih berpengalaman"
"ohh . ..gitu ya kak" jawab Aidult
Sebenernya tingkah Aidult tak sesopan ditulisan. 
Beberapa saat kemudian aku liat di parkiran.(hatiku kaget, motor beat hitam udah ilang dari parkiran) aku langsung kasih tau siJohn.
(jarak 1m)
"roger.. .roger, motor berplat AD 2108 NU udah keluar dari area sekolah, ganti !!"
"okee roger. .1..2..3, kita akan mulai misi ~Touch my heart~" (nama misinya Touch my heart)
"yaudah cepetan berangkat, semangat kakak!!" adik-adik tingkat memberi semangat bagaikan chilider yang tak kesampaian (paling heboh Aidult)
Aku langsung keluarin motorku "siMoli" (namanya) dengan panik, tapi aku masih bingung dan nggak sempet nerapin kata pepatah alay bilang "update status dulu biar nggak panik", dengan panik+tergesa-gesa aku dan siJohn langsung keluar dari area sekolah dengan elegan, aku liat arah belakang ternyata wanita berjilbab masih nongkrong sama temen-temennya. Karena udah terlanjur ngluarin motor, yaudah aku terusin kerumahnya siJohn biar nggak mencurigakan, walaupun waktu ngluarin motor aku sama siJohn sempet muter-muter dulu didepan sekolah.(conon, muter-muterin motor didepan sekolah itu hal yang paling cool selama jadi anak sekolah)

           Dijalan siJohn aku suruh sms sahabatnya wanita berjilbab (Siti) yang tadi juga lagi nongkrong bareng.
"roger. .coba sms Siti, beritahu keberadaan Vifi, kapan Vifi sampai dirumah"(Vifi : nama samaran wanita berjilbab, karena ini misi rahasia)
"Okee, roger 1.. .2.. ..3.."
SiJohn pun langsung sms, sambil nunggu balesannya kami ngomongin strateginya yang udah direncanakan, biar inget.
Karena keadaan mulai mencekam, jadi aku nggak sempet roger-rogeran
"yah.. .nanti jangan lupa sama strateginya yang tadi"
"nanti kita nungguin digang deket rumahnya siVifi, ntar kamu bawa speaker aktifnya pelok (iwan), pas Vifinya dateng nanti Play lagunya TOUCH MY HEART (katanya sih Vifi suka lagu itu, dan aku dapet informasi itu dari ceking), ntar pas kamu play aku langsung ngasihin bukunya".
"haha. .nggak kebayang gaya lu ntar kayak apa"
"haduhh. .jadi mrinding gini" 
Xixixi(suara nada sms hp siJohn) "eh. .Siti bales sms nih, tapi cuman kosongan". Jlebbb. .. "wahh. ..gawat, kayaknya yang bales siVifi nih", prediksi kami berdua yang pegang hpnya siti adalah siVifi sendiri. Rencanaku seperti udah gagal, nggak selancar yang ku kira, berasa kayak mission impossible.
             
              Sampai di rumah siJohn, aku langsung duduk didepan rumahnya untuk ngumpulin semangatku yang tercecer dijalan. Kami berdua bingung mesti gimana, gundah gulana banget, xixixi (lagi-lagi nada sms unyu) ada sms masuk lagi dari siti.
"eh. .mau ngapain? kalau aneh2 gak mau" Prediksi kami berdua lagi-lagi mengarah kalau yang sms ini siVifi.
Baca smsnya rasanya semua rencana udah gagal, putus asa, sia-sia, rasanya udah gak ada harapan, seperti udah ada jawaban penolakan.
Olala (ini bunyi nada sms hpku) sms masuk dari siVifi "ud, jangan kerumahku hlo!"
bingung bales apa, yaudah aku terpaksa bales dengan beetee "enggak og vi" send----. 
kemudian ada sms masuk lagi diHpku Olala (emang nada smsku agak brisik, tapi nenangin hati), Sms masuk dari siti.
"ud, mau ngasih vifi apa?"
"gak jadilah sit"(ininih Gentlemen yang putus asa, NGGAK BANGET!!!)"
"halah, gak gentle" siti membalas
baca sms itu harapanku pun muncul lagi, seolah ada dukungan dari sahabatnya
"iya, tetep jadi, pasti, iya pasti jadi" aku balas
"yaudah ketemu di Plus-plus aja (warung samping sekolah tempat nongkrong Vifi tadi)
lalu aku kasih tau siJohn, siJohn mau kesana tapi akunya yang gak berani.
"masak nyetel lagunya deket sekolah? bisa jadi majalah dinding besoknya, mana disana ada indry dan uka, bisa-bisa keringatku abis disana"
"haha. .gapapalah ud, ntar malah lebih berkesan, ada saksinya lagi.haha"
yaudah, aku coba sms siti untuk ngajak ketemu ketempat lain aja, tapi siti bilang kalau vifinya gak mau.
aku tanya siJohn dengan terus terang, "gimana nih? vifinya gak mau."
"emm. ..rencananya diundur dulu aja gimana ud? saran siJohn"
"yaudah lah diundur aja, kalau gitu kita kerumah pelok aja ngembaliin speaker"

         Dengan nggak semangat aku dan siJohn cabut kerumah pelok ngembaliin speaker, nggak jadi ketemu Vifi, pelok pun jadi, aku kurang setuju dengan kata pepatah itu. Main PS siJohn paling semangat, siJohn dan pelok ketawa seru banget, sedangkan aku, aku masih mikirin tadi sambil nungguin suguhan dari tuan rumah yang gak kunjung datang. Sempat senyum manisku keluar ketika melihat kedua temanku kocak main PS, aku juga terhibur melihat wajah mereka berdua yang gak jauh beda dengan David archuleta dan Mario baloteli. 
               
             Karena dilema bilang mending buku itu aku titipin kesahabatnya aja, jadi aku titipin buku itu ke Siti, Aku yang ada banyak pulsa langsung sms Siti "sit, aku titipin kekamu aja ya gimana?"
"lha kenapa kok gak kerumahnya aja langsung ?"
"wahh. .ntar kalau piringnya pecah gimana hayooo?"
"yaudah, ntar aku bantuin deh"
lalu kita sepakatin kapan ketemunya. Waktu itu hari sabtu dan pas pengambilan raport yang bikin tambah deg2an, aku ajakin Bodong (Andika) kesekolah.
"Dong. .ntar aku ajak ke sekolah"
"ok. .jam berapa?"
"habis dzuhur ya, okee !!"
"sip, ntar aku juga mau bayar spp"
Sampai rumah bodong, aku dan bodong langsung cabut ke sekolah.
"ayo dong cepetan, mendung nih"
"iya iya, santai kenapa?"
"sipp, cabutttt !!"
Aku dan bodong nungguin siti di deket masjid belakang sekolah, dengan perut lapar dan tangan megangin perut untuk nahan lapar, membuatku merasa iba terhadap bodong yang harus nungguin lama. Akhirnya Siti datang juga (Rasanya seperti dapat makanan gratis, iya soalnya Siti bawa plastik hitam yang aku dan bodong prediksi itu pasti isinya Barbeque), daripada absurt, aku langsung ngasihin titipanku ke siti.
"Alhamdulillah dateng juga"
"sit . .nitip ini ya, tolong kasihin keVifi!" (angin bertiup)
"iya, ntar aku kasihin deh, tapi gatau aku ketemunya Vifi kapan."
"iya gapapa, sebisamu ajalah"
"terus bodong ngapain disini?"
"lariii ud !! lariii" teriak bodong sambil loncat-loncat
Aku cuman diem.. ."kamu salting ya dong?" (hening)
siti ketawa "haha. .aneh-aneh aja kalian"
"yaudah aku duluan ya, ibuku udah nungguin disekolah"  
"okeey, thanks banget ya sit!"
"iya iya, santai ajalah !!"

              Libur panjang yang monoton akhirnya berakhir,  Siti ngasihin buku titipanku keVifi saat libur sekolah tinggal 1 hari (hari minggu). Dan hari senin udah mulai masuk sekolah lagi, biasanya sih kalau hari pertama masuk itu bawaanya males banget, rasanya pengen libur tambah 1 minggu lagi, tapi sekarang beda, iya kamu itu yang buat semangat dihari pertama masuk. Hari pertama masuk sekolahku mungkin biasa2 aja (pulang pagi). Tapi hari kedua masuk sekolah, seakan mendapat sejarah baru dalam hidupku. Aku mendapatkan kata ucapan yang mungkin tak terbayangkan olehku, walaupun mungkin itu hanya ucapan terimakasih "ud, thx novelnya" tapi itu membuat perasaanku lebih lega dari sebelumnya. Mungkin misiku menggunakan lagu Touch my heart gagal, tapi setidaknya tujuannya membuatmu senang bisa berhasil.:)

2 komentar: