Senin, 28 Desember 2015

Blog Rewind 2015 ~ versi Kuda Coklat

Setiap akhir tahun para Youtuber rajin ngebuat youtube rewind, dari skala internasional sampai yang nasional. Mereka ngebuat semacam video dimana video tersebut berisi tentang tren apa aja yang ada di tahun 2015, biasanya yang direwind adalah video paling populer. Video yang mereka buat alurnya random banget, tapi tetep, jadinya keren.

Sampai akhirnya, seorang yang ngakunya blogger (aku) terusik hatinya untuk ngerewind entry selama tahun 2015 ini berlansung. Tapi, enggak cuman entry yang ada didalam blogku yang bakalan aku rewind, tapi juga dari beberapa rekan nulis blog (Maaf, belum sempet ijin juga sih, biar surprise), mereka adalah orang-orang yang sangat berpengaruh dalam tulisan-tulisanku.

Biar enggak pada bingung waktu bacanya, jadi konsepnya adalah, beberapa tulisan dari rekan nulis blog akan aku gabungin jadi satu. Agar alurnya bisa nyambung dan enggak random banget, aku bakalan nyelipin beberapa dialog dan sedikit tambahan cerita dari satu tulisan dengan tulisan yang lain, mungkin ada beberapa tulisan yang sedikit aku edit juga. #Agak ribet

Yaa pokoknya gitu dehh. ..biar enggak penasaran mending langsung aja disimak.

                                                
                                   ~This is Blog Rewind 2015 versi Kuda Coklat~

Andai pada urusan takdir kita bisa memilih, kita pasti akan berlomba-lomba mendekorasi hidup. Mewarnainya dengan warna terang maupun redup. Sesuka hati, tanpa batasan dan ketelitian yang pasti. Yang ada hanyalah hasrat, hanya imajinasi yang tiba-tiba muncul berkelebat. Tapi kita tidak bisa, pada nyatanya semua rencana akan kembali padaNya. Rencana panjang kita, hilang begitu saja. Semua hilang ketika penentu arah mengatakan tidak ataupun pindah. 
(dearaulia.blogspot.co.id~Darinya dan padanya kita ada)



Memang nggak bisa dipungkiri, kadang ada tugas luar kota bahkan luar negeri yang bisa kudapat. Tapi dibandingkan rasa capek dan ketidakjelasan waktu menjadikanku harus angkat tangan dengan pekerjaan ini. Lagipula aku teringat, mestinya bidang pendidikanku emang enggak sesuai dengan profesiku saat ini. Ya...anak ekonomi IPB, dan jadi wartawan. Apa aku salah jurusan. Ah, ternyata aku memang tidak menyukai kerja lapang seperti ini. Meski aku bisa bermalam di kamar hotel bintang sekalipun, meski aku bisa nyantap di resto dan ketemu sosialita, artis-artis layar kaca, bahkan presiden RI dan pejabat terasnya. Tapi, kesibukanku ini membuat aku tak bisa konsen penuh dengan apa yang aku sukai selama ini, menarik tinta imajinasiku, untuk menulis.
(gembulnita.blogspot.co.id ~ Semi curhat kerjaan)

Dari semua keluhku, ada suatu pengalaman menarik waktu aku harus meliput ke negara tetangga, Singapura. Kebetulan, ada rekanku namanya Riani yang juga ditugaskan untuk mengeksplore salah satu tempat yang katanya lagi naik daun. Alhamdulillah, untuk berangkat hatiku merasa lega karena bisa sekalian ketemu temen lama disana.

"Haloo Rianii.. Apakabar??" Teriakku kangen lewat telfon
"Ehhh. ..kamu Wind, Alhamdulillah baik kok, kamu gimana? tumben banget telfon?? haha" Tanya Riani dengan tawanya
"Jadi gini, rencana lusa aku bakalan ngeliput ke Singapura, kamu juga lagi di Singapura kan?" Tanyaku
"Hloo. .. kata siapa? Enggak Wind, ini aku posisi di Cipinang lagi naik bajaj." ucap Riani bingung
"Cipinang? Ohh. ..eee. ..iya udah kalo gitu, sorry. ..sorry, salah informasi.hehe" 

Pengalaman yang sangat tidak terlupakan.

Sumpah, jadi enggak enak hati sama Riani. Semua ini gara-gara siRaafi. Sebelum aku berangkat, dia bilang kalo Riani juga posisi lagi di Singapura ngeksplore tempat-tempat disana, buat postingan di blognya. Tapi, ternyata dia cuman berusaha menghiburku, agar aku semangat waktu berangkat. Tetep aja nyebelin. 

                                                                                          ***
Asap mengepul di atas segelas kopi hitam pekat yang ada di sudut meja. Kontras dengan kertas putih yang berserakan di sekitarnya. Sesekali kertas-kertas itu bergerak tertiup angin dari jendela dan mengenai muka. Terlihat seorang laki-laki sedang duduk memperhatikan laptopnya. Ia sudah berada di posisi itu sejak setengah jam yang lalu. Hanya menggerakkan tangan untuk mengusap dagu. Ia tampak berpikir keras. Entah kenapa, sosok laki-laki itu tak asing bagiku. Aku coba memberanikan diri, berjalan menuju ke arahnya.
(zyaadiningtyas.blogspot.co.id ~ Bolehkah aku mengkhawatirkanmu?)

                                                                                  Sumber : Google

Aku pura-pura jalan disampingnya.
"Hahh. ..Raafi ???" batinku dalam hati
"Lhahh. ..ternyata kamu pret !!" Sapaku kesel
"Lhohh. ..Wind, kok ada disini? belum berangkat ke Singapura??" Ucap Raafi terkejut
"Enggak mau tau, pokoknya kamu harus nemenin aku berangkat, gantiin Riani." protesku
"Hehe. ..barusan kamu telfon ya??"
"Ya iyalah, akukan enggak gampang percaya sama omonganmu." cetusku kesel
"Yaampun, segitunyaa .."
"Iya maaf dehh." Tambahnya

Sekitar kurang lebih aku bincang-bincang 1 jam disana, setengah mati aku bujuk Raafi buat ikutan, tapi tetep dianya enggak mau. Sampai dia bilang. "Bukan gitu Wind, kitakan bukan muhrim. Enggak baik kalo kita jalan berdua."

Mendengar ucapannya aku hanya bisa tertegun, terpesona, dan berkata dalam hati "Ya Allah, engakau telah mempertemukanku dengan sosok orang ini, terimakasih."

"Weii. ..kok ngalamun??" Raafi memecahkan lamunanku
"Ohh. ..iyaudahlah kalo gitu. Aku berangkat sendiri." ucapku datar
"Marah yaaa??" Tanya dia
"Emm. .enggak juga sih, yaudah gapapa. Eee. ..Okeey kalo gitu, aku pergi dulu, mau nyiapin buat besok !!" 

Aku berdiri dari tempat duduk, sekejap dia kembali mengajakku untuk berbicara.
"O iya Wind, pesenku cuman satu." Ucap Raafi serius
"Iya, apa fii?"Aku langsung kembali duduk mendengarkannya, seakan-akan dia bakalan memberi quotes yang sangat menyentuh hati.
"Jangan lupa, oleh-olehnya dibanyakin."ucapnya
"Bodoamat." Jawabku cetus, dan langsung meninggalkannya
"haha. ..hati-hati Wind !!" teriaknya sembari ketawa
Berusaha aku tak kembali menoleh kearahnya, meskipun dibalik hadapannya, aku sedikit tersenyum.

Malemnya, aku bener-bener enggak bisa tidur. Bukan gara-gara Raafi tadi, tapi gara-gara besok aku harus udah berangkat ke Singapura. Aku coba merem-meremin ini mata, tapi tetep enggak bisa tidur, aku coba buat lari-larian kecil didepan kaca lemari biar nanti capek terus bisa cepet tidur, tapi malah melihat diriku di cermin kayak orang yang kurang kerjaan, sampai akhirnya jam 1 dini hari aku baru bisa tidur, dengan mimpi yang absurd banget.

Didalam mimpiku seharusnya adalah aku pergi ke Singapura, dengan tawa gembira dan menyapa para penduduk lokal disana, gara-gara satu hari penuh ini yang aku pikirin besok hari keberangkatanku ke negara tetangga, taunya, malah mimpi ke Jogja. Ada apa dengan Jogja. Sedikit akan aku ceritakan mimpiku yang aneh itu.

Aku bareng temen-temen kantor pergi ke Jogja naik kereta. Sesampainya di stasiun Meguwo, kita turun dan menunggu trans Jogja jurusan Prambanan nomor 1B. Kemudian kita turun di sebuah terminal kecil dekat candi Prambanan. Waktu turun dari bus, banyak tukang becak dan kusir delman menawarkan jasa untuk ke depan gerbang Prambanan. Karena kita olahragawan (sebenernya pengen irit) jadi kita memutuskan jalan kaki menuju gerbang Prambanan. Lumayan juga, capeknya. Udah, itu aja.
(zyaadiningtyas.blogspot.co.id ~ Girls day out)

Perasaan tidurnya cukup lama, tapi mimpinya segitu aja. hemm..

Aku langsung terbangun, mengevaluasi mimpi apa barusan tadi, dan langsung menoleh kearah jam, ternyata udah subuh. Berkali-kali sms, bbm, line, whatsapp masuk bertubi-tubi yang isinya membangunkanku agar enggak telat kebandara yang dijadwal keberangkatannya jam 07.00 pagi. Tetep aja, 15 menit sebelum keberangkatan aku baru nyampe di bandara.

Sampai di bandara dengan tergopoh lari kebingungan, ternyata di sana udah ada si pemred majalah lain yang nunggu buat masuk ke dalem. Ternyata kita berangkat barengan. Ampun, gimana entar aku nyampe sana?? Aku kan engga bisa bahasa inggris? Ahelah !!! Apa aku ngekor dia aja pas wawancara ??? Kebayang, narasumbernya pasti orang-orang Tiongkok, dan daratannya yang bahasa Inggrisnya kurang bisa kutangkap dengan baik. #pasrah.(gembulnita.blogspot.co.id ~ Pernah nyangsang ke Singapoe....)

Setelah masuk pesawat, dia cerita panjang lebar tentang majalah yang diasuhnya. Tentang dia yang temenan sama Pak Anis Baswedan dan orang-orang penting lainnya jebolan UGM. Dan aku hanya bisa menjadi audiance yang baik. Bla..bla..bla...aku cuma terbengong-bengong dan ngeiyain ceritanya. Terus nanya, kantornya masi ada lowongan ga? Hahahha..
(gembulnita.blogspot.co.id ~ Pernah nyangsang ke Singapoe....)

Ah, setelah sejam-an mengudara, kami tiba di Changi Airport. Aku ngintil di belakang. Lumayan males sih, soalnya orangnya agak rese #mungkin dia laper.
Aku isi kekakuan ini dengan memandang sekeliling. Lalu bernapas dalam-dalam. Bapak-ibuk, aku udah di luar negeri nih !!!!
(gembulnita.blogspot.co.id ~ Pernah nyangsang ke Singapoe....)

Kita langsung menuju kehotel yang nggak nyangka dapet hotel yang keren banget, ada AC, lemari, TV dan lain sebagainya. #Norak
Akhirnya aku masuk kedalam kamar, sedikit rebahan dikasur, sedikit menghilangkan rasa pegal selama perjalanan, dan aku sms ke Bapak-Ibu sama beberapa temen-temenku yang lain, ngabarin kalo aku udah sampai dihotel dengan elegant.
"Gaes. ..Sampai di hotel dengan elegant.. ." Sent All
"Hahaha. .." tawaku licik
"Yapp. ..kelar, istirahat dulu ahh." ucapku santai

Baru beberapa menit, hp langsung bunyi. Sms dari Ibuku.
"Kenapa le??" tanya beliau
"Astaga, lupa, kekirim ke nomor ibuku juga, yaampun, harusnya aku sms yang lebih sopan."
"Ini bu, maaf, tadi barusan udah sampai di singapura, ini sudah dihotel.hehe" sent
"Alhamdulillah, yasudah, pokoknya jaga diri baik-baik ya, jangan lupa Sholatnya dijaga." bales beliau
"Okee bu, siapp. Ibu mau Winda oleh-olehin apa?"
"Skinny skirt Udah, tidak usah repot-repot nak."

Seperti biasa, orangtuaku tidak meminta banyak dariku, tapi tetap akan aku belikan sesuatu.
Menjelang siang, rekan media lain ngajakin buat spa di hotel, itung-itung sekalian memanjakan diri dari perjalanan barusan, sekalian bincang-bincang santai ngebahas narasumber yang besok akan kita liput. 

60 menit itu berasa cepet, suasananya yang hening, wangi aromatherapi dan massage yang nikmat bikin ngantuk. Padahal disebelah juga ada yang lagi massage, ruangannya penuh semua tapi hening banget. Sampe-sampe suara perut keroncongan kedengeran dan rekan sebelah cuma senyum aja denger itu. hhahaa
(vanisadesfriani.blogspot.co.id ~ Melepas lelah di Asata Spa Tebet)

Abis gitu Body Scrub sambil di massage lagi, asyik banget dah! 120 menit pun berlalu tanpa terasa. hihihi trus kita dikasih kimono, trus Shower Bath. Terakhir minum Ginger Tea deh.
(vanisadesfriani.blogspot.co.id ~ Melepas lelah di Asata Spa Tebet)

                                                                      Foto by : vanisadesfriani.blogspot.co.id

Badan terasa enteng banget, seger bangetlah pokoknya. Semoga aktifitas besok jadi lebih ringan. yeay
      ***
Hari berikutnya wawancara dengan narasumber aku lakukan, aku sudah mencatat pertanyaan apa saja yang bakalan aku ajukan, Alhamdulillah beberapa narasumber yang aku dapat masih ada keturunan orang indonesia, salah satu dari mereka berdarah orang padang. Jadi percakapan kami tak terlalu sulit karena memakai bahasa indonesia, meskipun kadang-kadang harus menggunakan bahasa inggris. hehe

Dihari kedua, tugas utama di Singapura udah selesai, saatnya ngumpulin tenaga buat besok melakukan misi selanjutnya. Belanja !! 

Dihari ketiga, aku gunain buat keliling Singapura sendirian, semoga enggak tersesat, aku milih muter-muter sendirian, karena lebih bebas, disamping itu aku menyadari kalo belanjaku kelamaan. #Enggak mau ngrepotin

Hal pertama yang aku samperin tak lain adalah wisata kulinernya, karena aku doyan banget sama makan, apalagi ngemil. #Jujur

Aku melangkahkan resto yang menurutku nyaman buat santai-santai, dan nyari makanan yang kira-kira aman dan enggak aneh-aneh. 

Kapasitas resto ini juga cukup besar. Ada 2 lantai soalnya. Yang bawah disetting cukup terbuka. Sedangkan yang atas mungkin VIP-nya. Karena males naik tangga, akhirnya aku pilih yang ruang bawah aja. Terus tinggal pilih deh menunya. Yang kupilih adalah cumi goreng tepung. Dimanapun restonya, kalo menu yang satu ini enggak ada rasanya tuh kurang. Terus nglirik menu-menunya lagi, kepincut sama sambel pete ebi....Hahaahha...tetep ya ratunya makanan itu PETE. 
(gembulnita.blogspot.co.id ~ Hebohnya kondangan perdana berakhir)

                                                                 Foto by : gembulnita.blogspot.co.id

Sayuran yang aku pilih tumis pakis. Sempet ragu si ama ni sayur. Secara lidah ini belum pernah mencobanya. Tapi tapi tapi kepengen. Ya udah hajar ajah. Hahahahha...Minumnya pilih jus kedondong. Yang ini jelas favorit. Asem-asem gimana gitu. Maknyos lah.  
(gembulnita.blogspot.co.id ~ Hebohnya kondangan perdana berakhir)

Bentar, ini jangan-jangan aku lagi terseret kedalam mesin teleport, dan langsung sampai diwarteg indonesia lagi. #Ngarang

Enggak mau buang-buang waktu, selesai menyantap makanan, aku langsung jalan dipusat belanja singapura yang katanya adalah salah satu pusat belanja dunia yang murah dan berkualitas, sedikit aku teringat ucapan Raafi yang minta oleh-olehnya dibanyakin, sepertinya aku mulai tersugesti.

"Duhh .. .anak itu, kok tiba-tiba jadi keinget??" #ngangenin 
  
Jadi keinget waktu dia ngasih kenari hasil dari ternaknya, yang aku kasih nama 'bayam'. 


                                                           Foto by : kacankpolong.blogspot.co.id

Pernah suatu saat sangkar bayam jatuh karena angin kencang. Sangkarnya rusak, bayam pun lepas. Aku sekeluarga sempat kecewa, tapi sorenya si bayam ditemukan oleh tetangga depan rumah lantas dikembalikan. Mungkin terlalu lama di dalam sangkar membuat bayam kebingungan saat di alam bebas. Huhh. ..ada-ada saja. 
(kacankpolong.blogspot.co.id ~ Kicau)

Lanjut cerita, waktu aku keliling untuk belanja, ada hal menarik yang akhirnya bikin aku mikir. Saat melihat para penjual, kios mereka saling berdekatan bahkan tak sedikit yang menjual dagangan yang sama. Mereka saling promosi, setiap ada yang lewat pasti mereka menawarkan produk mereka agar dilirik pembeli. Kios-kios itu pasti ada pengunjungnya, semua seakan rata dan tentu setiap kios memiliki rejekinya masing-masing.
(mimithpunyacerita.blogspot.co.id ~ Masa Depan?)

Saat menyaksikan hal itu, tiba-tibda perasaan aneh muncul dalam pikiran dan hatiku. Dan akhirnya muncul sebuah pertanyaan dalam diriku, “APA MEREKA TAU, BAGAIMANA MASA DEPAN MEREKA? DAN AKAN SEPERTI APA HARI ESOK BAGI MEREKA?
(mimithpunyacerita.blogspot.co.id ~ Masa Depan?)

Kemudian aku tersenyum kecil, bagian lain dari diriku berkata, “Mereka tentu sama halnya denganku, dengan yang lainnya. Kita—manusia tidak tau akan seperti apa masa depan kita, akan seperti apa hari esok. Toh, yang mereka lakukan, yang mereka tunjukan adalah melakukan yang terbaik untuk hari ini. Mereka berusaha keras agar apa yang mereka jual bisa laku, agar entah esok atau seterusnya mereka tetap bisa berjualan untuk tetap melanjutkan hidup mereka. Mereka tidak takut. Mereka seakan percaya bahwa rejeki sudah ada yang menaturnya.”
(mimithpunyacerita.blogspot.co.id ~ Masa Depan?)

Seharusnya aku tidak mengeluh dengan pekerjaanku sekarang. Bahkan jika aku harus gagal sekalipun. Selalu terpikir olehku "Gagal itu hasil atau proses?", dan sedikit demi sedikit aku mulai bisa memahami arti dari kegagalan itu.

Pandang sebagai proses, maka saya akan belajar untuk tidak tenggelam dalam keputusasaan.
Pandang sebagai hasil, maka saya akan belajar untuk berusaha lebih keras dan tetap bertawakal.
(kacankpolong.blogspot.co.id ~ Sudah 5x) 

Sedihlah karena gagal
Belajarlah dari kegagalan
Asah sabarmu dengan kegagalan
Bertambah kuatlah setelah gagal
Tapi jangan terlalu sering gagal juga sih

(kacankpolong.blogspot.co.id ~ Sudah 5x)

Yaa, seharusnya mulai sekarang aku lebih bisa bersyukur dan tidak menyalahkan pekerjaanku ini sebagai penghalang aku untuk menulis, bahkan, ternyata aku bisa belajar dari banyak pengalaman yang aku amati diluar, dan bisa membagikannya ke dalam bentuk cerita, seperti sekarang. Mungkin, aku hanya harus lebih pintar untuk membagi waktu. 

Beberapa menit aku terdiam.

Kulihat jam tangan yang melingkar di pergelangan tangan kananku, seolah menunggu sesuatu. Kulihat kembali sekelilingku, dan kutatap kembali jam tanganku. Aku masih tidak mengerti, apa yang hilang. Seperti ada yang kurang, aku mencarinya. 
(dearaulia.blogspot.co.id ~ Breathe)

Sore itu, cahaya langit Singapura sudah mulai gelap. Cahaya-cahaya dari beberapa bangunan maupun lampu jalanan sudah mulai terlihat, seperti bintang yang mendadak berpendar. Aku duduk di tepi jalan, di sebuah kursi tepi trotoar. Aku duduk di sekitar Arab street, sebuah jalan dengan peradaban Islam yang kental di negara Singapura. Dari tadi aku berjalan kesana kemari mengitari jalanan Arab street dan jalan-jalan di sekitarnya sampai aku tidak sanggup dan memilih duduk disini, di kursi trotoar jalan.  
(dearaulia.blogspot.co.id ~ Breathe)

Beberapa saat rasanya ada yang hilang, dan aku masih saja gelisah. Harusnya itu selalu ada ketika suasana seperti ini, aku masih saja mempertanyakannya. Langit merah, udara mulai dingin, lampu-lampu mulai menyala, dan itu harusnya ada. Kubiarkan pikiranku mencari. Sampai akhirnya, jawaban itu muncul dengan sendirinya.
(dearaulia.blogspot.co.id ~ Breathe)

Allaahuakbar.. Allaahuakbar.. Allaahuakbar.. Allaahuakbar..

Fiuuuuuuhhhh.. nafasku berhembus, nafas yang sangat dalam. Seolah telah lama terpendam, nafasku keluar dengan penuh kelegaan. Inilah yang kucari, setelah hampir 3 hari tidak mendengarnya. Suara panggilan ini, seperti nafas yang selalu kuhirup. Aku rindu akan kehadirannya, dan kejadian ini menjadi bukti bahwa nafasku terikat padaNya. Kubiarkan mataku menerawang, menelanjangi pemandangan maghribnya Singapura. Kudengarkan suara adzan dengan memahami setiap arti katanya, dan inilah bukti. Bahwa aku benar-benar telah jatuh cinta padaNya, bahwa panggilan cintaNya  sudah menjadi nafas bagiku.  Ini juga bukti, bahwa keindahan Singapura tidak hanya pada patung merlionnya saja, tidak hanya pada universal studio, atau marina bay saja. Lebih dari itu, Singapura memiliki masjid ini, masjid yang berdiri tegak diantara Arab street ini. Harusnya aku sadar jika aku telah kehilanganNya, tapi sepertinya kebodohanku membuat aku harus menunggu 3 hari lamanya. (dearaulia.blogspot.co.id ~ Breathe)  

  
Meskipun hanya 4 hari, perjalananku ke Singapura bener-bener banyak memberiku pelajaran. Mungkin, semua pekerjaan yang kita lakukan sebenarnya akan sangatlah menyenangkan jika kita terus merasa bersyukur, dan mampu memahami makna dari kehidupan. Dan hidup pun tan sekedar soal pekerjaan, tapi juga meluangkan waktu untuk terus mengingat-Nya.

                                                                                     ~Sekian~

Alhamdulillah. ..akhirnya kelar, ternyata ribet juga ngegabungin tulisa-tulisan mereka. Stalking sana sini, nyari entry/tulisan mana yang cocok buat dimasukin ke blog rewind. Ditambah lagi gaya tulisan mereka yang beda-beda, bahkan beberapa ada yang terlihat puitis, beda banget sama gaya tulisanku. 

Gara-gara kebanyakan mengutip dari tulisan seorang cewek, aku sampai harus meranin jadi tokoh utama cewek. Hikmahnya, jadi punya kesempatan buat ngebagus-bagusin nama sendiri. Sebenernya mau dibuat endingnya sampai happy wedding, tapi takut pada enggak setuju. Okee skip.

Informasi untuk kalian teman-teman, waktu aku buka blog mereka ditahun 2015, mereka nulisnya pada produktif banget, ada yang setiap satu bulan minimal stor 2 postingan, bahkan ada yang satu bulan 12 postingan. Yaampunn, sering main di rentalan kayaknya.

Sebelumnya maaf banget nih enggak ijin kalian dulu, misal ada yang kurang berkenan untuk dipublish gapapa kok, nanti bakalan aku edit lagi. Dan thanks banget buat kalian, tulisan kalian keren-keren, semoga kita bisa sama-sama terus lebih produktif lagi buat nulis, dan semoga tahun depan bisa buat blog rewind lagi. Aamiin

Thanks juga buat kalian para pembaca, karena apresiasi dari kalianlah yang bisa mendongkrak kami untuk terus bisa berkembang. ThanksKiss

Okee, gitu aja. See Yuuu !! :)

Spesial Thanks :

#Para Blogger
1. Dita Aulia Khusna
2. Ihsan Ash Shiddiqi
3. Gustyanita Pratiwi
4. Mita Oktavia
5. Rizma Adiningtyas
6. Vanisa Desfriani

#Dan kalian semua 




11 komentar:

  1. Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.

    BalasHapus
  2. Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.

    BalasHapus
  3. Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.

    BalasHapus
  4. Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.

    BalasHapus
  5. telat baca ya, baru on blog lagi :D :D royalti fi royalti wkkk... makasih lho udah nyempetin stalking, keren-keren, yoi pasti rumit itu menggabungkan tulisan2 yg notabene ga satu penulis, aku aja kemarin sempet jadi music director kecil2an pusingnya subhanallah.. good job! terharu :')

    BalasHapus
  6. wah ... keren-keren ya yang direview .... mantap mas

    BalasHapus